Sistem daring ini sebelumnya sudah ada

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta agar sistem dalam jaringan (daring) harus dipermanenkan walaupun nanti COVID-19 sudah mereda.

"Sistem daring ini sebelumnya sudah ada, namun karena alasan tidak efektif sempat hilang. Karena COVID-19, mau tidak mau kita terpaksa menggunakan daring kembali. Ke depan sistem ini akan dipermanenkan," katanya di Padang, Senin.

Untuk itu, ia meminta setiap sekolah di Sumbar harus dilengkapi sarana dan prasarana daring agar tidak terkendala dalam penerapan sistem itu.

Dinas Pendidikan Sumbar harus bekerjasama dengan Dinas Kominfo setempat untuk melakukan pemasangan perangkatnya di setiap sekolah di Sumbar. Mulai dari komputernya, jaringannya dan semua perangkat untuk sistem daring.

Baca juga: PGRI sebut siswa ingin sekolah karena belajar daring kurang maksimal

Baca juga: Epidemiolog nilai sekolah perlu kerja sama dengan puskesmas

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengaku siap untuk mempermanenkan sistem daring dalam pembelajaran sekolah di Sumbar. Namun menurut dia untuk pelaksanaannya perlu dukungan dari semua pihak.

"Untuk tingkat SMA/SMK saat ini sebagian besar sudah memiliki jaringan internet. Mana yang belum, akan diupayakan semaksimal mungkin," katanya.

Terkait pembelajaran tatap muka, ia mengatakan ada rencana dilaksanakan pada 4 Januari 2021.

Namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi diantaranya sarana dan prasarana protokol kesehatan di masing-masing sekolah.

"Kita sudah melakukan berbagai persiapan, kepada sekolah yang akan menjalankan pembelajaran tatap muka agar mempersiapkan protokol kesehatan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan," katanya.

Ia menyebut sebagian besar orang tua mendukung pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai Januari 2021.

Baca juga: Yogyakarta tetap lanjutan pembelajaran sekolah secara daring

Baca juga: Disdik NTT sebut butuh pendampingan serius dalam pembelajaran daring

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020