Plt Wali Kota Surabaya undang Mensos resmikan Jembatan Joyoboyo

Surabaya (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Whisnu Sakti Buana akan mengundang Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk meresmikan salah satu ikon Kota Surabaya yakni Jembatan Joyoboyo dan Museum Olahraga dalam waktu dekat ini.

Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Senin, mengatakan selama Tri Rismaharini masih menjabat Wali Kota Surabaya memang ingin sekali meresmikan beberapa proyek besar peninggalannya salah satunya Museum Olahraga dan Jembatan Joyoboyo.

"Saya sudah koordinasikan dengan Sekda (Sekretaris Daerah), nanti beliau (Risma) kita undang sebagai Mensos untuk meresmikan. Sekalian kita buat acara pamitan dengan Forpimda," katanya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Surabaya.

Tidak hanya itu, Whisnu menuturkan jika dirinya sebagai Plt Wali Kota Surabaya juga telah berkoordinasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya. Hanya saja, lanjut dia, pihaknya saat ini masih konsentrasi soal penanganan COVID-19.

Whisnu sebelumnya mengatakan jika dirinya tetap akan melanjutkan apa yang sudah ditetapkan Wali Kota Risma di dua bulan sisa masa kerja.

"APBD evaluasi Gubernur juga sudah, ibaratnya saya tinggal menjalankan yang terbaik buat Kota Surabaya. Apapun itu, jangan sampai terbengkalai hanya karena pergantian yang dalam waktu sebentar saja," katanya.

Mensos Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan ingin meresmikan Jembatan Joyoboyo dan Museum Olahraga yang merupakan ikon Kota Surabaya.

"Saya cuma ingin ke Surabaya untuk meresmikan jembatannya Bu Erna (Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan). Saya buat jembatan itu ada air mancurnya, sayang kalau saya tidak meresmikan," kata Risma.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati sebelumnya mengatakan Jembatan Joyoboyo sudah selesai dan siap diresmikan. "Sebenarnya sudah selesai, tinggal finishing dikit," kata Erna.

Sedangkan untuk Museum Olahraga yang rencananya juga akan diresmikan oleh Risma, ternyata juga sudah selesai 100 persen. Sedangkan pengembangannya kemungkinan besar akan dikerjakan tahun depan.

"Sudah selesai 100 persen, memang tinggal peresmiannya saja, karena ekspansinya nanti dilanjutkan tahun depan sembari menunggu wali kota yang baru," kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya Iman Kristian.