Jadi, bukan berarti jika hari ini dan beberapa hari ke depan tidak ada kasus di Sulbar, tetapi kemungkinan surveilansnya yang belum maksimal karena ada beberapa teman-teman kita yang terpapar COVID-19

Mamuju (ANTARA) - Pelayanan di Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes) dan Transfusi Darah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat ditutup sementara waktu karena empat pegawai dinyatakan positif COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulbar Safaruddin Sanusi di Mamuju Senin, membenarkan penutupan sementara pelayanan di Balai Labkes Dinas Kesehatan Sulbar tersebut untuk dilakukan sterilisasi, setelah empat pegawai positif COVID-19.

"Ya memang benar, pada hari ini kami menerima informasi ada empat petugas di Balai Labkes Sulbar yang positif COVID-19. Dengan kondisi itu, pelayanan di Balai Labkes ditutup sementara sambil menunggu proses sterilisasi dan pemeriksaan para pegawai lainnya," kata dia.

Ia menyampaikan pemeriksaan terhadap warga yang bergejala COVID-19, dapat dilakukan di rumah sakit di Kabupaten Mamuju dan Kantor BPOM di Mamuju.

"Jadi, jika ada warga yang bergejala bisa melakukan pemeriksaan di kabupaten maupun di BPOM di Mamuju," katanya.

Baca juga: Ketua Gugus Tugas harap laboratorium tingkatkan kualitas dan kuantitas

Ia berharap, hasil surveilans di Balai Labkes segera keluar dan hasilnya negatif sehingga pelayanan bisa secepatnya dibuka kembali.

"Jadi, bukan berarti jika hari ini dan beberapa hari ke depan tidak ada kasus di Sulbar, tetapi kemungkinan surveilansnya yang belum maksimal karena ada beberapa teman-teman kita yang terpapar COVID-19," katanya.

Pemerintah Provinsi Sulbar meminta masyarakat selalu menaati protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Apalagi, tambahnya, kasus COVID-19 di Sulbar terus mengalami penambahan dengan jumlah kasus positif mencapai 1.868 kasus, 1.525 orang sudah dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia.

Baca juga: Balitbangkes: Potensi laboratorium mampu periksa 30.900 spesimen

Masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak) ditambah selalu menjaga imun tubuh.

"Apalagi, menjelang malam pergantian tahun, hendaknya kita rayakan di rumah saja sehingga tidak menimbulkan potensi penyebaran COVID-19," kata Safaruddin.

Kepala Balai Labkes Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Andi Hadra Pasamula menyatakan penutupan sementara layanan labkes tersebut sejak 27 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

"Penutupan sementara dilakukan untuk mensterilkan seluruh ruangan dan sebagian besar staf melakukan isolasi mandiri. Insyaallah, pelayanan akan kami buka kembali pada 4 Januari 2021," kata dia.

Baca juga: Dua RS di Sampang tutup karena tenaga medis positif COVID-19
Baca juga: RS Unair Surabaya tutup sementara layanan pasien baru COVID-19

Pewarta: Amirullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020