Burung- burung ini kita pelihara. Ada kandangnya, ada pawangnya yang jagain
Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memanfaatkan Burung Kaki Bayam (Himantopus Leuchocepalus) untuk merawat rumput alami yang ditanam di Lapangan Latih Jakarta International Stadium (JIS) agar bebas dari penggunaan pestisida.
"Pemeliharaannya mengacu kepada 'green building' tidak menggunakan pestisida. Sehingga kami mengoptimalkan peran alam. Kami menggunakan Burung Kaki Bayam yang akan membasmi hama seperti ulat atau serangga yang ada di rumput," ujar Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dalam peresmian Lapangan Latih JIS secara virtual di Jakarta, Senin.
Baca juga: Persija girang setelah dua lapangan latihan di JIS diresmikan
Dwi mengatakan ada sekitar lima sampai sepuluh ekor burung kaki bayam yang dipelihara di kawasan JIS untuk memastikan rumput-rumput di Lapangan Latih terbebas dari hama seperti ulat dan serangga.
Burung-burung itu dilepaskan di lahan seluas 11,22 kilometer persegi di pagi dan malam hari selama empat jam untuk melakukan tugasnya memburu ulat dan serangga.
"Burung- burung ini kita pelihara. Ada kandangnya, ada pawangnya yang jagain. Kita pelihara," ujar Dwi.
Burung Kaki Bayam berasal dari spesies Himantopus dan memiliki ciri khas bulu di bagian badan berwarna putih sementara untuk bagian sayap berwarna hitam. Burung itu pun diketahui memiliki kaki yang panjang yaitu sepanjang 37 sentimeter.
Baca juga: Lapangan latih JIS berumput "hybrid" mampu digunakan 1.000 jam
Seperti diketahui, Lapangan Latih JIS baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara virtual pada Senin (28/12).
"Lapangan latihnya yang hari ini diresmikan merupakan appetizer, nanti main course-nya akan disiapkan saat stadion selesai. Tapi appetizer-nya sudah menggambarkan kualitas stadion nanti," ujar Anies sebelum meresmikan Lapangan Latih JIS secara virtual.
Lapangan Latih JIS difasilitasi dengan rumput 'hybrid' atau rumput campuran antara bahan sintetis dan bahan alami.
Untuk rumput alami, Jakpro memilih menggunakan rumput lokal varietas 'Zoysia Matrella' dari Boyolali.
Baca juga: Pembangunan JIS capai 42,1 persen
Sementara itu untuk rumput sintetis, Jakpro mengimpornya dari Italia sebanyak 19 gulung dengan ukuran satu gulungnya sebesar 109 meter kali 3,9 meter.
Rumput di kedua lapangan yang diresmikan Anies itu dirawat secara rutin dan diwajibkan memiliki ketinggian 2,5 sentimeter mengikuti standar yang dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020