Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak positif pada pekan perdagangan terakhir 2020 mengikuti pergerakan indeks global yang diproyeksikan menguat.
IHSG dibuka menguat 58,29 poin atau 0,97 persen ke posisi 6.067. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,26 poin atau 1,74 persen ke posisi 953,06.
"Untuk IHSG pada hari ini diperkirakan akan menguat mengikuti kuatnya sentimen global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG ditutup di zona merah jelang cuti bersama Natal
Pasar AS pada hari Kamis (24/12) lalu sebelum libur Natal ditutup menguat. Perhatian dari investor AS tertuju pada pemberian stimulus fiskal yang dikabarkan berjumlah 900 miliar dolar AS dan di-bundle dengan anggaran belanja pemerintah untuk satu tahun hingga September 2021sebesar 1,4 triliun dolar AS atau akan setara dengan bantuan langsung tunai sebesar 600 dolar AS per orang.
Namun paket stimulus tersebut masih tersendat pada persetujuan dari Presiden AS Donald Trump yang ingin menaikkan bantuan langsung tunai 2.000 dolar AS per orang dan 4.000 dolar AS per orang untuk pasangan yang menikah.
Sentimen global lainnya yang dapat dicermati adalah berkembangnya varian baru virus COVID-19 dari Inggris. Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) telah mengidentifikasi virus tersebut di Denmark, Belanda, dan Australia.
Inggris sendiri sudah memperketat pembatasan sosial sejak Rabu (23/12) pekan lalu. Ibu kota Inggris kini dalam status ‘high alert’ dan akan dikenakan status level tiga yang lebih ketat. Beberapa negara juga sudah melarang penerbangan dari Inggris akibat mutasi virus corona tersebut.
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 58,29 poin
Dari dalam negeri, kasus harian COVID-19 pun terlihat masih bertambah pada Minggu (27/11) kemarin dengan penambahan 6.528 kasus baru dan rasio dari kasus terkonfirmasi per jumlah tes atau positivity rate mencapai 22,2 persen.
Saat ini akumulasi kasus COVID-19 berjumlah 713.365 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 583.676 pasien atau 81,8 persen recovery rate.
Ke depannya, kemungkinan belum akan terjadi penurunan mengingat potensi melonjaknya kasus COVID-19 baru akibat libur Natal dan Tahun Baru.
Pekan lalu IHSG melemah 1,8 persen secara mingguan dan terkoreksi 0,24 persen secara harian pada Rabu (23/12) lalu ke level 6.008.
Untuk pekan ini, IHSG diproyeksikan kembali menguat pada pekan terakhir perdagangan pada 2020 menyusul kuatnya pergerakan indeks global yang sudah kembali diperdagangkan di zona positif dari sebelumnya terkoreksi akibat sentimen kasus varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 87,91 poin atau 0,33 persen ke 26.744,52, indeks Hang Seng naik 118,93 poin atau 0,45 persen ke 26.505,49, dan indeks Straits Times meningkat 3,81 atau 0,13 persen ke 2.845,85.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020