Hal itu disampaikan Presiden dalam video sambutan Peringatan Natal Nasional Tahun 2020 yang diunggah melalui Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.
"Saya berharap umat Kristiani di mana pun berada untuk terus menyalakan lilin-lilin dalam hati, lilin kebaikan, memberi cahaya dalam kegelapan, membawa semangat baru untuk kita pulih dan bangkit kembali," ujar Presiden.
Baca juga: MPR minta kasus penambahan COVID-19 pascalibur Natal diantisipasi
Kepala Negara mengatakan Natal tahun ini diperingati dalam suasana berbeda, karena umat Kristiani tidak dapat merayakan Natal dengan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi COVID-19.
Namun Presiden mengatakan sebagai umat beriman, beban yang berat ini tidak boleh membuat cepat putus asa.
Presiden mengatakan dalam setiap perayaan Natal akan ditemukan cahaya lilin-lilin kecil yang dinyalakan setiap rumah umat Kristiani di seluruh Tanah Air. Cahaya lilin itu mengingatkan kita semua tentang kehadiran Tuhan.
"Tuhan yang selalu bersama kita, hadir di antara kita dan bekerja untuk memulihkan diri umatnya. Karena itu saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk tidak kehilangan harapan," jelas Presiden.
Presiden menyampaikan penyertaan Tuhan Yang Maha Pengasih, memampukan seluruh umat untuk melampaui segala kecemasan dan kekhawatiran, bertransformasi untuk menghadapi masa-masa yang sulit.
Namun umat tidak boleh berdiam diri, melainkan harus berusaha baik lahir maupun batin, menjalankan protokol kesehatan sepenuh hati, dengan penuh kedisiplinan, menjaga diri, keluarga dan sahabat sehingga terhindar dari COVID-19.
Baca juga: Kapal Pelni layani 151 ribu pelanggan selama libur Natal 2020
Baca juga: Menag tegaskan janji lawan intoleransi saat hadiri Natal WNI di AS
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020