"Ada peningkatan kendaraan baik di tol maupun arteri namun masih ramai lancar tanpa kendala," kata Aprio, di Cirebon, Minggu.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan jumlah kendaraan bermotor baik di jalan tol maupun arteri, mereka telah menerjunkan anggotanya dan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol agar di gerbang tol Palimanan lebih diperbanyak gardu arah Jakarta yang dibuka.
Baca juga: Polisi: Arus lalu lintas di jalur Tol Cirebon lancar
Sementara pada Minggu dini hari (27/12) Polresta Cirebon telah melaksanakan Surat Edaran Kementerian Perhubungan tentang larangan beroperasi bagi kendaraan besar di masa arus balik libur Natal 2020.
Mulai dini hari tadi kendaraan besar dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dialihkan seluruhnya ke jalur arteri, sehingga jalur tol hanya diperuntukkan kendaraan pribadi dan angkutan penumpang.
Baca juga: Polresta Cirebon pastikan tempat istirahat tol diberlakukan pembatasan
Pengalihan arus itu dikhususkan bagi kendaraan besar sumbu tiga ke atas untuk mengurangi beban jalur tol yang mengarah ke Jakarta, namun tidak semua kendaraan besar sumbu tiga ke atas dilarang melintasi jalur tol.
Kendaraan besar yang mengangkut kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, air minum kemasan, BBM, BBG, pupuk, dan lainnya masih diperkenankan melewati jalur tol.
Menurutnya, kendaraan besar yang dilarang melintasi jalur tol ialah angkutan pengangkut hasil tambang dari mulai batu, pasir, tanah, dan sejenisnya.
Baca juga: Polisi prediksi puncak arus mudik libur Natal di Cirebon Rabu malam
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020