Buenos Aires (ANTARA) - Argentina akan mulai memberikan vaksin virus corona terhadap warganya pada Selasa, menggunakan vaksin Sputnik V Rusia yang baru-baru ini dikirimkan, kata pemerintah pada Sabtu (26/12), setelah disetujui oleh otoritas kesehatan untuk penggunaan darurat.
Presiden Argentina Alberto Fern¡ndez dan gubernur provinsi mengatakan petugas kesehatan akan menerima vaksin mereka dalam waktu kurang dari 72 jam. Sekitar 300.000 dosis tiba di Argentina pada Kamis, dan pengiriman selanjutnya dijadwalkan pada awal 2021.
"Idealnya, ketika musim semi tiba (di belahan bumi selatan), kami telah memvaksinasi sebagian besar mereka yang berisiko," kata Fernandez dalam pertemuan dengan para gubernur provinsi.
Argentina, ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin, telah terpukul parah oleh COVID-19 dan mencatat hampir 1,6 juta kasus virus corona dan 42.501 kematian akibat penyakit tersebut. Ketakutan akan gelombang kedua semakin meningkat.
Vaksin Rusia akan tiba di setiap provinsi di negara Amerika Selatan itu pada Senin, dan pada Selasa pagi dosis pertama akan diberikan, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Pada Rabu, Argentina menjadi negara ketiga yang menyetujui vaksin Sputnik V, setelah Rusia dan Belarusia. Argentina juga telah menyetujui vaksin Pfizer dan BioNTech COVID-19.
Beberapa ilmuwan Barat telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan Rusia dalam pengembangan, pengesahan dan peluncuran vaksinasi skala besar sebelum uji coba penuh untuk memastikan keamanan dan kemanjuran Sputnik V telah selesai.
Rusia mengatakan kritik itu tidak berdasar.
Sumber: Rusia
Baca juga: Argentina, Chile tunda penerbangan dari Inggris terkait COVID-19
Baca juga: Argentina teken kontrak 22 juta dosis vaksin COVID AstraZeneca-Oxford
Baca juga: Argentina berharap dapat 10 juta dosis vaksin Sputnik Rusia
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020