“Jumlah kasus konfirmasi meninggal dunia sebanyak 29 orang dan jumlah kasus probable meninggal dunia sebanyak satu orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu.
Dia pun menjelaskan, terjadi penambahan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 37 orang, maka jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 sebanyak 1.856 orang.
Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Sukabumi bertambah 2, jadi 75 orang
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak 27 orang, dengan jumlah kumulatif pasien sembuh ada 984 orang. Kemudian pasien yang masih dirawat sebanyak 843 orang.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 168 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.
“Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 1.982 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.
Baca juga: Total 131 pasien COVID-19 di Sulawesi Tenggara meninggal
Baca juga: Satgas: Ada tambahan 74 pasien COVID-19 di Sumut
Baca juga: Diinformasikan terkonfirmasi COVID-19, Bupati Luwu Timur meninggal
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020