Sebanyak 3.949 kepala keluarga (KK) di 44 dusun terpencil itu sudah menikmati listrik 24 jam. Sebelumnya, seluruh KK tersebut menikmati listrik hanya selama 12 jam.Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) berhasil melistriki selama 24 jam nonstop sebanyak 44 dusun terpencil yang tersebar di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Barat.
"Sebanyak 3.949 kepala keluarga (KK) di 44 dusun terpencil itu sudah menikmati listrik 24 jam. Sebelumnya, seluruh KK tersebut menikmati listrik hanya selama 12 jam," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran di Mataram, Jumat.
Ia menyebutkan sebanyak 44 dusun terpencil tersebut tersebar di Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat, sebanyak tiga dusun. Selain itu, di Kabupaten Bima lima dusun yang tersebar di Desa Oi Katupa dua dusun, dan Desa Nggelu tiga dusun.
Baca juga: PLN Jatim terjunkan 1.388 petugas amankan listrik pada Tahun Baru 2021
Lasiran menambahkan sebanyak 36 dusun yang sudah menikmati listrik sejak 2020, tersebar di Kabupaten Sumbawa, yakni satu dusun di Desa Batu Dulang, delapan dusun di di Kecamatan Kelawis, 12 dusun di Kecamatan Lantung, dan sebanyak 15 dusun di Kecamatan Ropang.
Untuk melistriki seluruh dusun tersebut, PLN Unit Induk Wilayah NTB membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 98.45 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 12.39 kms. Selain itu, PLN juga menyiapkan sembilan unit gardu dengan kapasitas 660 kilo volt ampere (kva).
"Untuk rasio desa berlistrik, telah 100 persen tercapai di akhir 2018. Saat ini, kami fokus untuk melistriki dusun yang belum memperoleh listrik dari PLN. Namun, tentunya tak lepas dari dukungan semua pihak terkait," ujar Lasiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTB M Husni menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja PLN NTB yang telah dan akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga ke tingkat dusun.
Baca juga: PLN jamin ketersediaan pasokan listrik Jawa-Bali saat Natal-Tahun Baru
Hal itu sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023, khususnya terkait dengan upaya penurunan angka kemiskinan serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
"Upaya PLN menjadi luar biasa karena diwujudkan dalam masa pandemi COVID-19 sedang melanda seluruh pelosok negeri. Kami berharap upaya tersebut tetap dilaksanakan hingga seluruh dusun di NTB dapat teraliri listrik PLN," katanya.
Selain terus berupaya melistriki 24 jam nonsetop, PLN juga memiliki program diskon biaya penyambungan untuk layanan pasang baru bagi masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Dengan program tersebut, calon pelanggan yang memenuhi kriteria akan memperoleh diskon 50 persen untuk layanan pasang baru dan berlaku bagi calon pelanggan tarif rumah tangga daya 450 dan 900 volt ampere.
Selain untuk warga di daerah 3T, program tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang nomor induk kependudukannya terdaftar di Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Program itu berlaku hingga Desember 2022.
Pewarta: Awaludin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020