Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh Haris Kariming mengatakan pasien virus corona yang sembuh di daerah itu bertambah menjadi 1.703 orang.
"Hari ini 17 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 1.703 orang," katanya di Kota Palu, Kamis malam.
Baca juga: Sehari jelang Natal, total 563.980 pasien COVID-19 di RI telah sembuh
17 pasien tersebut, lanjutnya, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota antara lain empat orang di Kota Palu, dua orang di Kabupaten Tolitoli dan 11 orang di Morowali.
Mereka telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.
Baca juga: Total 224 pasien positif COVID-19 di Belitung telah sembuh
"Sementara itu 45 orang masing-masing 14 orang di Palu, 10 orang di Morowali, tujuh orang di Tolitoli, tiga orang di Banggai Kepulauan, dua orang di Banggai dan sembilan orang di Poso terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini sehingga secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 menjadi 2.931 orang," ujarnya.
Kemudian tiga pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Palu dan dua orang di Banggai dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien yang meninggal sampai saat ini berjumlah 101 orang.
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Bantul bertambah 83 menjadi 2.062 orang
"Sebanyak 1.127 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ajaknya.
Haris mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 serta yang paling utama menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020