Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Timur Thoriq Husler meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis pagi, setelah sebelumnya sempat diinformasikan terkonfirmasi COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur dr Rosmini Pandin menyatakan Thoriq Husler diberangkatkan ke Makassar untuk dirawat karena kelelahan dan dikabarkan sempat terkonfirmasi positif COVID-19.

"Tapi kami juga tidak bisa mengonfirmasi bahwa beliau (Thoriq Husler) positif karena tidak ada basis data untuk konfirmasinya, karena tracking dilakukan di Makassar," ujarnya.

Dokter Rosmini mengemukakan Thoriq Husler memang pernah dinyatakan positif COVID-19, namun telah dilakukan tes usap hingga tiga kali yang hasilnya negatif.

"Setahu saya dia kelelahan, tidak ada info ke saya bahwa beliau COVID-19. Beliau dibawa ke Makassar untuk istirahat, setelah di rumah sakit sudah tiga kali tes usap dan negatif," ujarnya.

Atas dasar itu, pemulasaraan jenazah Bupati Luwu Timur akan dilakukan tanpa protokol COVID-19. "Gubernur bilang silahkan, namun tetap safety, karena ada surat yang kami terima bahwa beliau negatif tiga kali," ujarnya.

Thoriq Husler yang berpasangan Budiman telah dinyatakan sebagai pasangan Calon Bupati Bantaeng yang unggul pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember lalu.

Saat ini, jenazah Bupati Bantaeng terpilih tersebut sedang dalam perjalanan ke Malili, Luwu Timur, untuk dimakamkan.

"Mohon doanya untuk almarhum, beliau orang baik dan disayang oleh masyarakat Luwu Timur," kata dr Rosmini.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020