Di sela-sela konferensi pers pengumuman susunan pengurus baru PP PBSI di Jakarta, Rabu, Agung menjanjikan program desentralisasi untuk memberdayakan atlet di daerah sehingga pembinaan daerah dan kota besar sama rata.
“Salah satu bentuk memberdayakan daerah adalah memberikan kesempatan kepada daerah, salah satunya dengan pelatnas desentralisasi. Jadi orang (atlet) tidak harus datang ke Jakarta,” kata Agung.
Janji program desentralisasi sebetulnya sudah menjadi wacana lama, bahkan sejak era Gita Wirjawan pada 2012-2016.
Tak terealisasi dalam empat tahun kepemimpinan Gita, janji itu kembali mencuat saat Wiranto menjabat ketua umum PBSI periode 2016-2020. Komitmen menyebarkan bulu tangkis hingga ke pelosok daerah pun lagi-lagi berakhir pada wacana.
Namun di depan awak media, Agung terlihat yakin bisa mewujudkan pelatnas yang tak hanya digelar di Jakarta itu.
Baca juga: PBSI buka peluang untuk sponsor baru
Dia ingin memanfaatkan sarana di daerah untuk mengembangkan talenta-talenta atlet dan pelatih di daerah, bahkan menjanjikan program sertifikasi pelatih segala.
“Ini penting dan selama ini terkesan kalau pelatnas itu hanya di Jakarta. Kami ingin pelatihan ini sampai ke daerah, memanfaatkan sarana di daerah juga mengembangkan atlet dan pelatih di daerah termasuk sertifikasi pelatih,” kata Agung.
“Ini bagian penting dari penguatan organisasi dan peningkatan profesionalisme dalam melibatkan seluruh daerah di seluruh Indonesia. Ini akan betul-betul menjadi olahraga rakyat milik Indonesia."
Namun dia terlebih dulu akan menentukan wilayah pengembangan desentralisasi, seperti penentuan dari barat, tengah, dan timur.
Program ini diharapkan bisa melakukan pembinaan usia muda karena tidak mungkin pelatnas di Cipayung membina atlet dari segala usia.
"Tapi itu perlu usaha ya, pelatnasnya mana dan daerahnya mana. Dan terkait hal-hal lain, apakah akan diselenggarakan event, yang jelas ini akan memberikan kesempatan kepada daerah untuk berpartisipasi lebih," tutup Agung.
Baca juga: Rionny Mainaky resmi urusi pembinaan prestasi bulu tangkis nasional
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020