Bangsa ini menghormati keberanian dan komitmen mereka,

Paris (ANTARA) - Tiga orang polisi tewas ditembak oleh seorang pria ketika mereka tiba di sebuah rumah di Saint-Just, kawasan desa terpencil di Prancis bagian tengah, untuk menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menurut keterangan resmi pada Rabu.

Terduga pelaku bersenjata kemudian ditemukan tewas, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin lewat cuitan di Twitter, tanpa penjelasan lebih lanjut. Kementeriannya menyebut bahwa pihak kepolisian telah diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian.

Peristiwa tersebut terjadi ketika sekelompok petugas kepolisian bersenjata yang merespons panggilan mengenai kekerasan domestik itu tiba di lokasi pada fajar, dan seorang pria mulai menembaki mereka dan membakar rumah, menurut laporan stasiun televisi BMFTV.

Baca juga: Dua polisi Hawaii ditembak mati dan si pelaku tewas terbakar
Baca juga: Pelaku penembakan polisi hingga tewas terancam hukuman mati

Sementara seorang perempuan yang dilaporkan sebagai korban KDRT berupaya menyelamatkan dirinya ke atap rumah dan telah diselamatkan oleh polisi. Rumah tersebut akhirnya hancur akibat kebakaran, kata BMFTV.

"Ini adalah operasi gendarmeri (penegak hukum sipil) terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga, yang melihat perkembangan dalam penanganannya," kata seorang perwakilan kantor pemerintah daerah setempat.

Ketiga petugas polisi yang tewas dalam insiden ini berusia 21, 37, dan 45 tahun, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan satu petugas lainnya terluka namun tidak parah.

"Bangsa ini menghormati keberanian dan komitmen mereka," kata Menteri Darmanin.

Presiden Emmanuel Macron juga menyampaikan solidaritasnya dengan pasukan kepolisian Prancis, dan menyebut bahwa "mereka adalah pahlawan kita."

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi Inggris tewas ditembak di pusat tahanan di London
Baca juga: Dua polisi AS ditembak di tengah protes kasus Breonna Taylor

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020