Agama sebagai inspirasi bukan aspirasi, nah itu bisa di-'breakdown' ke banyak halJakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut yang baru saja dilantik menggantikan Fahcrul Razi menegaskan bahwa agama harus dijadikan sebagai inspirasi bukan aspirasi.
"Agama sebagai inspirasi bukan aspirasi, nah itu bisa di-'breakdown' ke banyak hal,” kata Gus Yaqut setelah pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Ia berharap hal itu diterapkan dalam banyak cara di antaranya saat berhubungan antar-umat beragama, hubungan inter-umat beragama, kemudian bisa juga dalam menghadapi pandemik COVID-19.
Pria asal Rembang itu mengatakan pentingnya pula ada terobosan-terobosan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
Baca juga: Fachrul Razi yakin Jokowi tepat pilih Yaqut jadi menteri agama
Baca juga: MUI: PR Menag Yaqut bangun harmoni keberbedaan
"Kita lihat nanti pasti akan ada terobosan terobosan dari Kemenag yang akan berbeda dari masa-masa sebelumnya," ujarnya.
Sebelumnya setelah diperkenalkan oleh Presiden Jokowi, Gus Yaqut mengatakan bahwa ia kaget ditunjuk sebagai Menag karena dalam mimpi terliar-nya sekalipun tak pernah terbayang mengemban amanah sebagai Menag.
Ia mengatakan setelah nanti resmi menjadi Menag yang pertama ingin ia lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.
"Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," tutur-nya.
Menurut dia, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan biarkan agama ini membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Anggota DPR berharap Menag baru berani jauhi bayang-bayang partai
Baca juga: Gus Yaqut tak ingin agama dijadikan alat politik menentang pemerintah
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020