London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (22/12/2020), menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,57 persen atau 36,84 poin, menjadi menetap di 6.453,16 poin.

Indeks FTSE 100 anjlok 1,73 persen atau 112,86 poin menjadi 6.416,32 poin pada Senin (21/12/2020), setelah berkurang 0,33 persen atau 21,88 poin menjadi 6.529,18 poin pada Jumat (18/12/2020), dan melemah 0,30 persen atau 19,85 poin menjadi 6.551,06 poin pada Kamis (17/12/2020).

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melambung 5,80 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gianer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan induk perbankan dan asuransi milik negara Inggris NatWest Group yang melonjak 3,55 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris Barclays terangkat 3,34 persen.

Sementara itu, Ocado Group, kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,87 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo merosot 2,15 persen, serta perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris AstraZeneca turun 1,51 persen.


Baca juga: Saham Inggris terus melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 1,73 persen

Baca juga: Saham Inggris balik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,30 persen

Baca juga: Saham Inggris turun lagi, indeks FTSE 100 terpangkas 0,23 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020