Jakarta (ANTARA) - Napoli memenangi banding mereka di Dewan Jaminan Olahraga Komite Olimpiade Italia (CONI) terhadap kekalahan dari Juventus, sehingga akan memainkan pertandingan ulangan kontra Bianconerri dan pemotongan poin mereka dibatalkan, demikian dilaporkan Football Italia.

Keputusan CONI berpeluang mempengaruhi koleksi poin Juventus pada klasemen. Dengan asumsi laga melawan Napoli belum dimainkan, Bianconerri baru mengumpulkan 24 poin, koleksi poin yang sama dengan tim posisi keempat AS Roma dan posisi kelima Napoli.

Pertandingan itu kini dianggap tertunda dan bukan dibatalkan, setelah tidak dapat digelar pada 4 Oktober ketika Napoli tidak berangkat ke Turin untuk memainkan laga tersebut.

Baca juga: Juve tiba di Stadion Allianz meski tidak mainkan laga lawan Napoli
Baca juga: Napoli dinyatakan kalah 0-3 dan dipotong satu poin

Akibat tidak memainkan pertandingan melawan Juventus, Napoli dihukum kekalahan otomatis 0-3 dan juga dihukum pengurangan satu poin.

Partenopei berargumen bahwa mereka dilarang bepergian oleh otoritas kesehatan lokal (ASL), karena terdapat dua kasus positif COVID-19 di skuatnya. Kedua pemain itu adalah Piotr Zielinski dan Eljif Elmas.

Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung beberapa hari setelah Napoli menghadapi Genoa, yang kemudian terhantam sejumlah kasus positif COVID-19.

Meski demikian, operator Liga Italia dan FIGC memutuskan bahwa Napoli tidak terikat secara kaku untuk menaati protokol COVID-19 yang telah disepakati. Khususnya karena mereka tidak melakukan upaya yang cukup untuk setidaknya memastikan mereka berusaha untuk berpartisipasi pada pertandingan tersebut.

Napoli sebelumnya telah dua kali mengajukan banding yang berujung penolakan, mereka kemudian membawa kasusnya ke Dewan Jaminan Olahraga CONI.

Baca juga: Komite sains anggap pelarangan Napoli bepergian merupakan hal yang sah
Baca juga: Klasemen Liga Italia: Milan masih di puncak meski ditempel ketat Inter
Baca juga: Jadwal Liga Italia: Misi Milan akhiri 2020 sebagai capolista

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020