Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 4.364 orang telah mendapatkan layanan rehabilitasi yang diberikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI sepanjang tahun 2020.
"Tercatat sebanyak 4.364 orang telah mendapatkan layanan rehabilitasi yang diberikan oleh BNN baik rawat inap maupun rawat jalan pada balai/loka dan klinik BNN Provinsi atau BNN Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia," ujar Kepala BNN Heru Winarko dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, sebanyak 1.500 orang juga telah mendapatkan layanan pasca rehabilitasi melalui agen pemulihan. Selain penyediaan balai rehabilitasi, Heru menyampaikan bahwa Deputi Bidang Rehabilitasi BNN juga menjalankan sejumlah program unggulan pada 2020.
Baca juga: Perlu 'assesment' jatuhkan pidana atau rehab bagi pengguna narkoba
Di antaranya pengembangan layanan intervensi berbasis masyarakat (IBM) sebagai upaya mendekatkan akses layanan rehabilitasi kepada masyarakat di perdesaan dan pemberian sertifikasi 400 konselor adiksi pada layanan balai/loka dan klinik melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNN.
"Serta pengembangan layanan rehabilitasi jarak jauh seperti layanan psikiatrik dan konseling secara virtual sebagai bentuk respon BNN terhadap pandemi COVID-19 yang sedang melanda saat ini," kata Heru.
Dalam kesempatan itu, Heru turut menyampaikan sinergi yang telah dijalin BNN sepanjang 2020, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
Baca juga: LAN tawarkan program rehab narkoba khusus artis
Pada tingkat nasional, kata dia, BNN telah melakukan kerja sama dengan 42 instansi yang terdiri dari 14 instansi pemerintah, delapan BUMN, delapan instansi lingkungan pendidikan, dan 12 komponen masyarakat.
"Sementara pada tingkat regional maupun internasional, BNN aktif dalam berbagai forum dan pertemuan. Tercatat total 26 pertemuan telah dihadiri oleh BNN baik secara tatap muka langsung maupun virtual," ujar Heru.
Baca juga: BNN Provinsi NTB targetkan rehabilitasi 1.500 pecandu narkoba
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020