... ini untuk memastikan program vaksinasi nasional meraih kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat...
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional menyatakan, pemerintah harus menjamin vaksin Covid-19 yang akan diberikan aman bagi masyarakat.
"Pemerintah perlu menjamin vaksin yang diberikan aman, termasuk mencegah pemalsuan vaksin," kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Letnan Jenderal TNI Purn Agus Widjojo, saat konferensi pers secara daring di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pemerintah harus yakinkan rakyat bahwa vaksin COVID-19 aman dan halal
Juga Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional, Laksamana Muda TNI Prasetya Nugraha, dan Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional, Reni Mayerni, dan Kepala Biro Humas Lembaga Ketahanan Nasional, Brigadir Jenderal TNI Sugeng Santoso.
Lembaga Ketahanan Nasional meminta masyarakat dan para pemangku kepentingan mewaspadai vaksin yang beredar di masyarakat.
Baca juga: MPR: Perhatikan keamanan dan efektifitas vaksin COVID-19
"Dengan demikian segala sumber daya pemerintah yang tersedia, termasuk TNI dan Polri, bisa dimanfaatkan untuk memastikan program vaksinasi nasional berjalan dengan baik sesuai kaidah ilmu pengetahuan," kata dia.
Sambil menjalankan program vaksinasi nasional, kata dia, pemerintah pusat dan daerah harus terus-menerus mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak (3M) wajib tetap dilakukan oleh semua masyarakat tanpa terkecuali.
Baca juga: Kemarin, pengetatan aturan perjalanan dan 10.160 keluarga lulus PKH
"Mereka memahami bahwa vaksin hanya mencegah si penerima terhindar dari Covid-19 tingkatan berat. Vaksin tidak menjamin (orang) bebas Covid-19 dan tetap bisa menularkan ke orang-orang di sekitarnya,” kata dia.
Pemerintah juga perlu menanamkan kepekaan akan suatu kepentingan kepada masyarakat dalam operasi raksasa distribusi vaksin Covid-19.
Baca juga: Satgas: Vaksin belum tentu 100 persen lindungi masyarakat
Selain persoalan distribusi, dia juga menyatakan vaksinasi harus dilakukan secara cepat dan efektif serta menjangkau populasi sampai di tingkat yang mampu menghentikan pandemi.
Baca juga: Presiden Jokowi harap seluruh masyarakat Indonesia mau divaksin
Sistem penelusuran, pemantauan, pelaporan dan evaluasi oleh tim ahli yang kompeten di bidang masing-masing dan didukung oleh infrastruktur teknologi dan tim ilmuwan data harus dilakukan secara transparan dan berlangsung 24 jam setiap hari.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah harus buat regulasi jelas soal vaksin gratis
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020