International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,96 persen.
Diikuti oleh saham B perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris-Belanda Royal Dutch Shell Plc (RDSB) yang terpuruk 5,67 persen, serta saham A perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris-Belanda Royal Dutch Shell Plc (RDSA) anjlok 5,01 persen.
Sementara itu, Ocado Group, kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Inggris, berhasil membukukan keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 5,57 persen.
Disusul oleh saham perusahaan induk pertambangan logam mulia Inggris-Meksiko Fresnillo yang meningkat 2,28 persen, dan perusahaan dot-com Inggris-Belanda-Amerika yang berspesialisasi dalam pemesanan makanan daring dan pengiriman ke rumah Just Eat Takeaway naik 1,88 persen.
Baca juga: Saham Inggris melemah lagi, indeks FTSE 100 berkurang 0,33 persen
Baca juga: Saham Inggris balik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,30 persen
Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 ditutup bangkit 0,88 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020