Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi berbagai peran Otoritas Jasa Keuangan membina usaha mikro, kecil dan menengah di Pulau Dewata agar tetap bertahan dalam masa pandemi COVID-19

"Semenjak saya terpilih menjadi Gubernur Bali, saya sangat merasakan bagaimana keberadaan OJK bersama mitranya Bank Indonesia (BI) di Bali sangat membantu terutama sekali dalam mengarahkan perkembangan ekonomi, baik makro maupun mikro," kata Koster saat meresmikan Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara di Denpasar, Senin.

Menurut dia, di masa pandemi COVID-19, terasa UMKM di Bali betul-betul terpukul. Namun berkat peran OJK, UMKM makin lebih baik dan lebih tahan banting dibanding sektor industri lainnya.

Baca juga: Wimboh diskusikan upaya pemulihan ekonomi Bali dengan gubernur

"Sebagai gubernur, saya siap selalu bersinergi dengan OJK sesuai aturan perundangan-undangan, dan harapan kita bersama," ucapnya.

Koster pun menjelaskan soal kondisi perekonomian Bali yang terpuruk akibat pandemi dengan terkontaksi minus 12,28 persen per Kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Hingga saat ini, sektor pariwisata masih mendominasi perekonomian Bali dengan porsi 52 persen, sedangkan sisanya didukung oleh sektor primer dan sekunder. Ketergantungan Bali pada sektor pariwisata yang sangat tinggi telah memberikan gejolak bagi perekonomian Bali terutama pada masa pandemi ini," ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan ini tidak terulang kembali pada masa mendatang, Gubernur Koster mengatakan, pihaknya telah merancang suatu desain ekonomi Bali yang lebih seimbang antara sektor pariwisata, pertanian dan industri.

"Itulah sebabnya, kami bersama OJK Bali dan BI terus berdiskusi secara intensif, terkait skema yang akan kami jalankan tahun 2021, agar ekonomi Bali makin sehat dan kuat dari sisi fundamental dan strukturnya," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Koster berharap, dengan keberadaan kantor anyar ini maka pelayanan, perlindungan dan penyelenggaraan jasa keuangan oleh OJK di Bali akan makin meningkat.

Baca juga: OJK Bali ingatkan jangan percaya tawaran sertifikat pelunasan kredit

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan peresmian Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara ini merupakan wujud sinergi kolaboratif dan koordinatif dari seluruh pemangku kepentingan dalam mengorkestrasi keseluruhan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali.

Ia pun menegaskan perekonomian daerah harus menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional di masa recovery (pemulihan).

"Untuk itu, OJK terus mendukung penuh percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi peran sektor jasa keuangan dan partisipasi seluruh masyarakat di daerah," katanya.

Sedangkan Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, kehadiran gedung baru ini berkaitan dengan eksistensi OJK yang berupaya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, khususnya Bali.

Keberadaan gedung baru ini, lanjut dia, juga berkaitan dengan kolaborasi pihaknya bersama sejumlah instansi khususnya industri jasa keuangan dan masyarakat.

"Gedung ini bisa dimanfaatkan masyarakat maupun pelaku usaha sebagai edukasi dan tempat perlindungan konsumen, selain juga melayani sistem layanan informasi keuangan (SLIK)," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Bali siap kembangkan potensi pariwisata NTB
Baca juga: Gubernur NTB silaturahmi dengan FKUB Bali
Baca juga: Pemprov Bali perkuat pencegahan korupsi dengan sistem digital

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020