Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar pesan berantai yang mencatut nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

Dalam pesan yang tersebar di aplikasi WhatsApp itu, Susi disebut menjadi Ketua Umum Partai Humanis Indonesia (PHI).

Susi, seperti terdapat di pesan itu, juga diklaim mengadakan deklarasi PHI pada 19 Desember 2020.

Berikut isi pesan berantai itu:

"Kepada Yth. PERS DAN MEDIA Di Tempat Assalamualaikum wr.wb dan
Salam Sejahtera.
Teriring doa semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua dalam menjalankan aktivitas kita sehari hari Amin.
Dalam rangka pelaksanaan DEKLARASI PARTAI HUMANIS INDONESIA (PHD), Dengan ini kami mengundang Bapak/Tbu dalam acara Dimaksud sekaligus menyerahkan dokumen pendaftaran Partai Humanis indonesia ( PHI ) yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu ,19 Desember 2020 Jam : 18.00 SD 21.00 WIB WIB Tempat : Hotel All Seasons Hotels JL. Talang Betutu No.2 Tanah Abang Jakarta
Pusat Acara
1. Pembukaan Pembacaan Doa Lagu Indonesia Raya
2. Sambutan sambutan
SALAM KETUM SUSI PUDJIASTUTI
(Mantan menteri kkp)".

Lantas, benarkah Susi Pudjiastuti mendirikan PHI?

Penjelasan:
Pemilik perusahaan penerbangan Susi Air itu membantah narasi yang beredar dalam pesan berantai dan menyebutkan narasi tersebut sebagai hoaks.

"Dear All, hari ini beredar HOAX tentang saya akan deklarasi Partai Humanis ... mohon tidak dipercaya. Terimakasih," ujar Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti pada 19 Desember 2020.

Klaim: Susi Pudjiastuti jadi Ketum Partai Humanis Indonesia
Rating: Salah/Disinformasi

Tangkapan layar bantahan Susi Pudjiastuti soal deklarasi Partai Humanis Indonesia (PHI) (Twitter)
Tangkapan layar bantahan narasi yang menyatakan Susi Pudjiastuti sebagai Ketum Partai Humanis Indonesia (PHI) (Kominfo)

Baca juga: Lima pantai terindah versi Susi Pudjiastuti

Baca juga: Susi Pudjiastuti mau benih lobster selalu dilindungi dan tak diekspor

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Susi Air nol penerbangan selama dua bulan

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020