mata ikan tuna, karena sumber minyak yang dihasilkan lebih banyak

Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) menghadirkan inovasi pomade yang berasal dari mata angin untuk menutrisi rambut dan kulit kepala.

Inovasi ini mampu meraih medali pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) Ke-33 Tahun 2020.

Ketua tim Andi Tenri Nurunnisa di Makassar, Senin, menjelaskan inovasi ini hadir dari permasalahan rambut rontok dan ketombe pada penggunaan pomet.

"Untuk mata ikan yang kami gunakan adalah mata ikan tuna, karena sumber minyak yang dihasilkan lebih banyak dengan kualitas baik," katanya.

Mata ikan memiliki sumber minyak ikan yang berkualitas lebih baik, dengan kandungan yang besar. Mata ikan belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan hanya menjadi limbah.

Olehnya itu, inovasi ini hadir, selain untuk menghasilkan produk juga untuk mengurangi limbah mata ikan.

"Kami berharap inovasi yang kami ajukan dapat segera terealisasi," jelas Tenri.

Terkait keikutsertaan di Pimnas 2020, Tenri bersama tim mempunyai cita-cita bersama yakni membanggakan Unhas sebagai institusi. Selain itu, prestasi yang mereka raih menjadi salah satu tolak ukur kemampuan individu, guna menjadi bahan pembelajaran lebih baik ke depan.

Selama masa persiapan hingga perlombaan, Tenri menuturkan tidak mengalami hambatan yang berarti. Hanya saja, situasi pandemi mendorong ia dan timnya perlu penyesuaian terhadap metode perlombaan, yang semula luring beralih menjadi daring.

"Kami berharap semakin banyak inovasi dan prestasi yang dihasilkan oleh teman-teman mahasiswa Unhas. Selain memberikan dampak positif kepada Unhas sebagai institusi, juga ada manfaat besar untuk pengembangan diri," ujarnya.

Baca juga: Terapi psikoanalitik anak residivis tim Unhas diganjar emas Pimnas

Baca juga: Tulang ikan antarkan tim Unhas raih emas Pimnas ke-33

Baca juga: Peringkat enam nasional, Unhas loloskan 27 tim ke Pimnas ke-33

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020