IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini di tengah dominasi katalis negatif bagi pasar
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi terkoreksi seiring pelemahan bursa saham Amerika Serikat.
IHSG pada Senin pagi dibuka menguat 27,3 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.131,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,18 poin atau 0,75 persen ke posisi 969,54.
"IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini di tengah dominasi katalis negatif bagi pasar," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup melemah seiring aksi jual asing
Indeks bursa Wall Street, AS, pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah. Indeks bursa regional Asia juga diperkirakan terkoreksi awal pekan ini.
Sentimen negatif lainnya yaitu meningkatnya kasus wabah COVID-19 di dalam negeri. Dari AS, meningkatnya kasus baru COVID-19 di seluruh negeri AS, memaksa lebih banyak yurisdiksi untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat.
Sementara itu, Pemerintah China menuding AS sedang melakukan penindasan menyusul pengumuman kebijakan kontrol ekspor terhadap puluhan perusahaannya yang diduga memiliki hubungan dengan militer China.
Untuk katalis positif yaitu adanya kabar vaksin COVID-19 buatan Moderna Inc telah didistribusikan ke seluruh AS pada Sabtu (19/12/2020) waktu setempat.
Selain itu, anggota Kongres AS dilaporkan telah mencapai kesepakatan stimulus 900 miliar dolar AS untuk menambah kekuatan bank sentral AS The Fed dalam menangani pandemi COVID-19.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 204,02 poin atau 0,76 persen ke 26.559,37, indeks Hang Seng turun 200,74 poin atau 0,76 persen ke 26.297,86, dan indeks Straits Times terkoreksi 15,01 atau 0,53 persen ke 2.833,97.
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka melemah, indeks HSI terpangkas 0,29 persen
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi, bursa Shanghai turun tipis
Baca juga: Saham Tokyo datar dipicu kesepakatan stimulus AS, kekhawatiran corona
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020