Gowa (ANTARA) - Aparat kepolisian dan TNI beserta warga setempat bergotong royong membersihkan material longsor yang terjadi di dataran tinggi Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Camat Tinggimoncong Iis Nurismi yang dikonfirmasi, Ahad, mengatakan longsor terjadi akibat hujan deras yang terjadi selama beberapa hari itu di wilayah Kabupaten Gowa khususnya di dataran tinggi Tinggimoncong.

"Hujan sudah hampir sepekan ini, intensitas hujan sangat tinggi dan itu membuat pergeseran tanah di ketinggian sehingga terjadi longsor," ujarnya.

Ia mengatakan longsor terjadi pada dua titik di Kelurahan Gantarang dan menutupi badan jalan. Akibat lainnya yakni mengalami jalan retak karena pergeseran tanah di bagian bawahnya.

Baca juga: Kabupaten Gowa tanam puluhan ribu bibit vetiver untuk cegah longsor

Baca juga: Seluruh camat diminta siaga antisipasi banjir dan longsor

"Ada dua titik longsor dan jalan retak di Kelurahan Gantarang. Satu titik sudah terbuka berkat gotong royong oleh warga. Satu titik lagi akan gotong royong setelah hujan reda," katanya.

Iis menyatakan longsor ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Tinggimoncong. Bahkan saat ini hujan masih turun di wilayah Kecamatan Tinggimoncong.

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan titik longsor jauh dari pemukiman penduduk. Namun, dirinya tetap meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam.

"Kami terus melakukan patroli dan mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan tetap waspada, banyak berdoa dan berdzikir masing-masing di rumah," ujarnya.

Sementara itu, titik longsor Lembang Panai juga sudah bisa diakses sementara titik longsor di Lingkungan Gantarang belum bisa diakses. Namun, warga dapat tetap mengakses jalan melalui jalur lain.*

Baca juga: Korban jiwa akibat banjir-longsor di Gowa bertambah menjadi 53

Baca juga: Korban jiwa akibat banjir-longsor di Gowa bertambah menjadi 46

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020