“Saya belajar gitar dari melihat konten 'How to Play Guitar' di Youtube. Saya mengajak rekan-rekan milenial memanfaatkan youtube untuk kegiatan yang positif,”...

Jakarta (ANTARA) - Kaum milenial diajak untuk kreatif dan inovatif memanfaatkan platform digital seperti youtube sebagai media belajar termasuk menciptakan lagu, musik, hingga video.

Salah satu milenial yang sukses menggunakan youtube sebagai media belajar adalah Adinda Vidya kelahiran Yogyakarta 17 Februari 1999.

“Saya belajar gitar dari melihat konten 'How to Play Guitar' di Youtube. Saya mengajak rekan-rekan milenial memanfaatkan youtube untuk kegiatan yang positif,” ucap Adinda Vidya yang akrap disapa Dinda itu di Jakarta, Sabtu.

Dinda mengaku memasuki dunia musik secara otodidak dengan menggunakan youtube untuk belajar musik dan lagu.
Baca juga: YouTube FanFest tantang generasi milenial ciptakan konten kreatif

“Jadi di situ ada teknik dasar main gitar, belajar menemukan notasi, chord, sampai menulis lagu sendiri,” katanya.

Dinda yang kini berstatus sebagai mahasiswi Trisakti jurusan Manajemen semester 7, sekaligus “nyambi” membuka karir sebagai penyanyi, musisi, juga vidoegrafer.

Berkat ketekunannya itu sepanjang 2020, di tengah masa pandemi COVID-19, Dinda sudah merilis 3 single, yakni The Way, Cheap Wine, dan Another Fake Love. Kesemua lagu ini sudah tayang di YouTube dan bisa diakses melalui toko digital seperti Spotify.

Untuk menemukan tema lagu dari karyanya pun, Dinda mengaku belajar dari Yotube, yakni lewat akun milik penyanyi Anji.

“Ada konten Anji yang memuat clickbait berisi tentang cara membuat lagu menjadi viral,” tutur Dinda.
Baca juga: Cara generasi milenial terkenal lewat YouTube

Ternyata, ia bisa belajar dari Anji bahwa tidak ada rumus baku untuk membuat lagu menjadi viral, “Kalau pun ada rumus untuk membuat lagu bagus, terletak pada tema lirik yang harus ‘relatable’ dengan kondisi masyarakat, baik kondisi sosial, politik, ekonomi,” ungkap Dinda.

Dengan ramuan tema ‘relatable’ ala Anji itulah, Dinda menulis lirik lagunya, semua dalam Bahasa Inggris, berkisah tentang kehidupan cinta anak muda di sekitarnya.

“Misalnya soal PHP atau Pemberi Harapan Palsu istilah anak sekarang, itu saya munculkan dalam single terbaru 'Another Fake Love',” ungkap Dinda.

Tak cuma menulis lagu, ia juga menggagas penggarapan video musik hingga menentukan lokasinya, walaupun ia tetap menjadikan musik sebagai prioritas hidupnya.
Baca juga: Libatkan komunitas milenial, Jabar tumbuhkan wirausaha ekonomi kreatif

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020