Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Juri Lomba Video Aliansi Jurnalis Video (AJV) dan TransJakarta (Tije) Rully Nasrullah menyatakan generasi milenial semakin berani menunjukkan karya video yang berkualitas dan serius.

"Itu kesimpulan saat melihat hasil karya yang diikutkan dalam lomba," kata Rully melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Menurut ahli komunikasi itu, video karya itu sebagai pembuktian di tengah kehebohan dan banjirnya video “ala-ala” melalui media sosial.

AJV berkolaborasi dengan Tije menggelar lomba video penerapan protokol kesehatan transportasi publik di Jakarta. Pemenang lomba video diumumkan melalui acara webinar pada Minggu (20/12) pukul 14.00 WIB.

Sementara itu, Ketua panitia Syaerurrahman Al Banjary menyatakan lomba video diikuti 50 peserta dari berbagai kota di Indonesia.

“Semua karya memperlihatkan penerapan protokol kesehatan di angkutan umum dengan standar TransJakarta yang menggunakan QR Code dan prinsip 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker)” tutur Syaefurrahman.

Lomba video diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Video (AJV) dengan dukungan PT TransJakarta untuk meningkatkan kesadaran kaum milenial menggunakan video dan media sosial melalui metode jurnalistik baru.

“Pengenalan jurnalistik video untuk kaum milenial penting dalam upaya menekan berita hoax di media sosial,” ujar Syaefurrahman.

Dalam acara pengumuman pemenang, beberapa komunitas jurnalistik kampus yang tergabung dalam kepanitiaan akan memberikan testimoni. Di antaranya Jurnal Pos Media UIN Bandung, UNAS TV KOM Jakarta, Manunggal UNDIP Semarang, dan Himajur IISIP Jakarta.

Baca juga: Peserta lomba video protokol kesehatan gunakan QR Code Tijeku
Baca juga: TransJakarta periksa CCTV pelemparan batu pada busnya di Halte SMK 57
Baca juga: TransJakarta rencanakan fitur "Trip Planner" di aplikasi digital Tije

Pewarta: Fauzi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020