"Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh, perlu kami sampaikan bahwa hasil swab kami dan istri positif COVID-19," tulis Imam Hud melalui media grup Whatsapp di Makassar, Sabtu dini hari.
Akibatnya, saat ini ia harus melakukan isolasi mandiri di kediamannya. "Mohon doanya untuk kesembuhan kami, Wassalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh," sambungnya.
Konfirmasi Imam tersebut kemudian ditanggapi beragam doa untuk kesembuhannya.
Sejak virus corona menyebar di wilayah ini, bahkan Makassar menjadi episentrum atau pusat penyebaran virus corona di Sulawesi Selatan, Satpol PP Makassar memang sangat aktif dan responsif mengawal disiplin protokol kesehatan COVID-19 di masyarakat.
Bukan hanya pada penegakan Peraturan Wali Kota (Perwali) terhadap penyebaran virus COVID-19, namun beberapa momen yang dianggap akan menjadi pemicu penyebaran virus juga menjadi perhatian Satpol PP Makassar.
Seperti gencar melakukan operasi yustisi di berbagai tempat wisata, cafe, restoran, hotel dan warung kopi. Mengedukasi pengguna jalan untuk selalu mengenakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, serta mengawal pembukaan bioskop di Makassar.
Beberapa waktu lalu di awal pembukaan bioskop di Makassar, Imam Hud juga telah menyampaikan agar selalu patuh pada protokol kesehatan dan memberikan edukasi pada penonton untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Kepatuhan dan disiplin adalah salah satu syarat mutlak dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020