Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut memiliki kapasitas pemeriksaan sebanyak 500 spesimen per hari

Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mendorong Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dan pemerintah provinsi (pemprov) mengadakan bus Laboratorium Mobile Biosafety Level 2 (BSL 2) untuk meningkatkan pemeriksaan dan mendeteksi COVID-19.

"Perlu keberpihakan baik dari satgas dan juga pemerintah daerah misalkan untuk daerah-daerah yang remote (terpencil) itu mungkin bisa pemerintah provinsi dan saya rasa akan baik sekali kalau misalkan satgas punya armada mobile lab ini dalam bentuk bus dan mungkin pemerintah daerah, pemerintah provinsi itu at least (paling tidak) punya satu sehingga dia bisa mobile bisa segera menutup kekurangan testing (pengujian) di daerah-daerah yang kebetulan kondisi pasien COVID-nya sedang meningkat," kata Menristek Bambang dalam kunjungannya di Yogyakarta, Jumat.

Baca juga: Bus Lab Mobile BSL 2 kunjungi sejumlah daerah perkuat deteksi COVID-19

Bambang menuturkan dirinya sudah menyampaikan hal itu kepada Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Mudah-mudahan ada follow up," ujarnya.

Menristek Bambang mengimbau pemerintah provinsi untuk mempunyai minimal satu Lab Mobile BSL 2 varian bus untuk meningkatkan pemeriksaan dalam deteksi COVID-19.

Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut memiliki kapasitas pemeriksaan sebanyak 500 spesimen per hari.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menargetkan kurang lebih 1.000 spesimen diperiksa di Yogyakarta dengan memanfaatkan Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut.

Lab Mobile BSL 2 varian bus melakukan perjalanan mengunjungi sejumlah daerah mulai dari Yogyakarta, Bali, Jombang hingga kembali ke Jakarta untuk memperkuat pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi COVID-19.

Hammam menuturkan pada saat peluncuran Lab Mobile BSL 2 varian bus di Jakarta pada 16 Desember 2020, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan Maluku dan Papua Barat berkeinginan untuk melakukan pengadaan Lab Mobile BSL 2.

Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus itu merupakan inovasi terbaru setelah pengembangan dua varian Lab Mobile BSL 2 sebelumnya yang juga dikembangkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 (TFRIC-19) BPPT.

TFRIC-19 BPPT dapat membuat Lab Mobile BSL 2 dalam waktu 26 hari kerja.

Pada periode Maret-Desember 2020, BPPT telah berhasil melahirkan tiga varian Lab Mobile BSL 2, yaitu varian container, varian container + trailer, dan varian bus.

Baca juga: Bus Mobile lab BSL-2 dukung percepatan penanganan 3T COVID-19
Baca juga: Menristek uji usap di laboratorium mobile BSL-2

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020