Perjalanan untuk menarik wisatawan domestik tidak hanya akhir tahun ini saja, tetapi harus diupayakan sepanjang tahun
Gianyar (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani minta jajaran PHRI Bali agar solid mencari jalan keluar untuk menarik kunjungan wisatawan domestik supaya tetap bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Perjalanan untuk menarik wisatawan domestik tidak hanya akhir tahun ini saja, tetapi harus diupayakan sepanjang tahun," kata Hariyadi saat menghadiri Musda XIV Tahun 2020 PHRI Bali di Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat.
Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang belum bisa mendatangkan wisatawan mancanegara, menurut dia, mau tidak mau dengan mendorong wisatawan domestik agar mau berwisata.
Pihaknya pun telah menggandeng AirAsia dalam menjual paket-paket wisata menarik. "AirAsia punya 'inventory' kursi pesawat, kita punya hotel dan kamar. Jadi kita jual dengan harga terbaik ke masyarakat," ucapnya.
PHRI menjual di platform AirAsia, sehingga kata Hamdani, maka masyarakat yang berwisata bisa dimudahkan dan pemilik hotel juga menjadi mudah. "Itu upaya kami di PHRI Pusat agar di daerah tidak sampai drop," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali yang juga Ketua PHRI Bali terpilih periode 2020-2025 Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan selama ini kerja sama jajaran pengurus PHRI Bali sudah kompak dan bagus.
"Akses kemana-mana juga lebih mudah, urusan dengan pemerintah juga mudah. Meskipun demikian, tentu harus ada perubahan paradigma dan perubahan tren. Misalnya dalam hal promosi, harus ada perubahan model atau metode yang dipakai," ucap pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Menurut dia, terkait kondisi pandemi COVID-19, memang harus ada subsidi silang. Misalnya, di satu sisi maskapai penerbangan menurunkan harga, hotel juga menurunkan harga.
Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kementerian yang telah menggelar berbagai kegiatan di Bali sebagai upaya membantu pemulihan pariwisata di tengah pertumbuhan ekonomi Bali yang hingga minus 12,28 persen.
"Untuk saat sekarang, kita memang jangan bermimpi dulu mendatangkan wisatawan mancanegara. Kita harus fokus pada pasar domestik," kata pria yang juga Penglingsir (tokoh) Puri Ubud itu.
Terkait dengan pelaksanaan Musda PHRI Bali tersebut, lanjut Cok Ace juga sejalan dengan visi misi Pemprov Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali", untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama (warga) Bali yang sejahtera dan bahagia sekala (jasmani) dan niskala (rohani).
Baca juga: Wagub ajak HIPI sinergi bangkitkan ekonomi Bali di tengah pandemi
Baca juga: Dampak sederet syarat kunjungan ke Bali bagi pelaku sektor pariwisata
Baca juga: Alumni politeknik Bali bahas strategi pemulihan pariwisata
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020