Banjarbaru (ANTARA) - Tingkat kehadiran pemilih atau partisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarbaru pada pemilihan umum 9 Desember 2020 mencapai 69,3 persen naik dibanding lima tahun lalu.
"Partisipasi pemilih pada Pilwali Kota Banjarbaru mencapai 69,3 persen. Naik dibanding Pilwali 2015 yang mencapai 65 persen," ujar Anggota KPU Kota Banjarbaru Wahyu NZ di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya masih belum melakukan pengkajian mendalam atas kenaikan partisipasi masyarakat itu namun diperkirakan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk memilih pemimpin kota setempat
Baca juga: Akademisi: Partisipasi pemilu-pilkada minus kualitas suara
Baca juga: Partisipasi pemilih pada Pilkada Banjarmasin hanya 56,13 persen
Baca juga: Partisipasi pemilih Pilkada Depok naik 6,64 persen
Disebutkan komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, tingkat partisipasi Pilkada 2020 masih di bawah target yang ditetapkan yakni sebesar 71,25 persen.
"Sebelumnya kami menargetkan partisipasi pemilih 71,25 persen tetapi ternyata hanya terealisasi 69,3 persen. Pandemi COVID-19 kami rasa cukup mempengaruhi kehadiran pemilih di TPS," katanya.
Diketahui, Pilkada Kota Banjarbaru 9 Desember 2020 diikuti tiga pasangan yakni pasangan Gusti Iskandar-AR Iwansyah, pasangan Aditya Mufti Ariffin-Wartono, dan pasangan Martinus-Darmawan Jaya Setiawan.
Hasil rekapitulasi suara KPU Banjarbaru, Rabu (16/12), pasangan Aditya-Wartono memenangi pilkada dengan meraih 43.397 suara, pasangan Gusti Iskandar-AR Iwansyah 34.117 suara, sedangkan Martinus dan Darmawan Jaya Setiawan 32.774 suara sah.
Pewarta: Imam Hanafi/yose rizal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020