Jakarta (ANTARA) -
Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan ikut berperan aktif dalam menyiapkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan Training of Trainer pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
 
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan hal itu saat membuka acara Training of Trainer (ToT) pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lingkungan TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
 
Panglima TNI berharap melalui ToT ini tercapai pengetahuan dan keterampilan peserta yang ditunjuk untuk menjadi pelaksana vaksinasi COVID-19 di lingkungan TNI.
 
Dengan demikian, kata Hadi, fasilitas kesehatan di jajaran TNI akan siap untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 dan mampu mendukung program pemerintah dalam mengendalikan pandemik.
 
"Vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyakit berbahaya. Vaksin membentuk kekebalan tubuh dengan cepat dan efektif. Sejarah mencatat besarnya peranan vaksinasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari penderitaan, kecacatan bahkan kematian akibat penyakit-penyakit berbahaya," tutur mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini dalam siaran pers-nya.

Baca juga: Bio Farma: Tenaga kesehatan jadi prioritas vaksinasi Covid tahap awal

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran vaksin dan kesehatan 2021 capai Rp169,7 triliun
 
Marsekal Hadi mengatakan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, maka pada tahap awal, vaksinasi COVID-19 diberikan kepada tenaga kesehatan yang bekerja langsung menangani pasien-pasien COVID-19 di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan.
 
Tahap berikutnya vaksin akan diberikan kepada petugas pendisiplinan protokol kesehatan, termasuk TNI-Polri dan petugas pelayanan lainnya.
 
Demi tercapai-nya keberhasilan dari vaksinasi COVID-19 ini, kata mantan Irjen Kemhan ini, dibutuhkan dukungan seluruh pihak yang juga meliputi penyediaan SDM untuk melaksanakan pelayanan vaksinasi COVID-19.
 
"Selain itu juga diperlukan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mulai dari penyimpanan, pengamanan, pendistribusian ke setiap fasilitas kesehatan, serta kesiapan fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," demikian Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
 
Dalam kegiatan pelatihan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lingkungan TNI, para peserta Tenaga Kesehatan TNI berasal dari Puskes TNI, Puskesad, Diskesal, Diskesau dan juga mitra TNI yang berjumlah 845 orang.
 
Sebanyak 45 orang Tenaga Kesehatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengikuti ToT secara langsung di Mabes TNI, sedangkan 800 personel TNI lainnya mengikuti secara virtual di seluruh wilayah Indonesia.
 
Pelaksanaan pelatihan bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan teknis tentang imunisasi COVID-19 bagi personel kesehatan TNI. Diharapkan dengan pelaksanaan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilam tenaga kesehatan yang ditunjuk untuk menjadi pelaksana vaksinasi COVID-19 di lingkungan TNI.

Baca juga: Gita Wirjawan: Pulihnya daya beli tergantung kecepatan vaksinasi COVID

Baca juga: Interpol peringatkan jaringan kriminal bisa incar vaksin COVID

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020