Produk-produk yang kami hasilkan adalah produk konsumen yang merupakan kebutuhan sehari-hari dengan mengedepankan inovasi, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah dalam menunjang lifestyle di tengah masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kosmetik dan barang keperluan rumah tangga PT Victoria Care Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO dan menjadi emiten ke-49 yang tercatat di bursa tahun ini.

Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk Billy Hartono Salim di Jakarta, Kamis, mengatakan, perseroan melepas 1,008 miliar saham dengan harga Rp100 per lembar saham.

Hasil perolehan dana dari saham yang ditawarkan ke publik nantinya akan dipakai untuk menunjang pertumbuhan bisnis emiten berkode saham VICI tersebut, dengan rincian penggunaan sebanyak 26 persen untuk menunjang fasilitas pergudangan dan 74 persen untuk menambah modal kerja.

"Karena dalam situasi seperti ini kita memerlukan fasilitas pergudangan untuk menyimpan produk-produk kami. Kemudian dengan sales yang tinggi, piutang yang semakin tinggi, keep stock inventory juga tinggi, maka kami mengantisipasi berbagai hal tersebut dengan menambah modal kerja," ujar Billy.

Khusus dalam situasi pandemi yang mulai merebak sejak Maret lalu, lanjut Billy, perseroan telah berhasil memproduksi dan mendistribusikan produk dalam kategori Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), seperti hand sanitizer dan disinfektan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

"Tentunya hal ini akan menyumbang pertumbuhan penjualan sampai dengan tahun 2021," katanya.

Ia menambahkan, sinyal positif terhadap IPO Victoria Care Indonesia tentunya juga didukung oleh optimisme pasar terhadap vaksin COVID-19 yang diperkirakan akan didistribusikan pada 2021 mendatang.

Selain itu, omnibus law yang telah disahkan oleh Pemerintah Indonesia juga diyakini mampu mendongkrak penjualan produk-produk personal care milik perusahaan.

"Produk-produk yang kami hasilkan adalah produk konsumen yang merupakan kebutuhan sehari-hari dengan mengedepankan inovasi, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah dalam menunjang lifestyle di tengah masyarakat," kata Billy.

Pada perdagangan perdana, saham VICI terpantau naik 35 poin atau 35 persen menjadi Rp 135 per lembar saham.

Baca juga: IPO anak usaha Adhi Karya tertunda karena pandemi

Baca juga: Medco siapkan anak usaha melepas sebagian saham lewat IPO

Baca juga: BEI: 20 perusahaan ngantri catatkan saham di bursa

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020