New York (ANTARA) - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), ketika pelaku pasar mempertimbangkan pernyataan kebijakan terbaru Federal Reserve.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,03 persen menjadi 90,4500.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2164 dolar AS dari 1,2157 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3478 dolar AS dari 1,3429 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7563 dolar AS dari 0,7556 dolar AS.
Dolar AS dibeli pada 103,61 yen Jepang, lebih rendah dari 103,69 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8871 franc Swiss dari 0,8854 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2754 dolar Kanada dari 1,2696 dolar Kanada.
Federal Reserve AS pada Rabu (16/12/2020) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan akhir tahun 2020.
Komite pengaturan suku bunga Fed juga mengatakan program pembelian obligasi pemerintah bulanan akan berlanjut sampai ekonomi membaik secara substansial.
"Krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan terus membebani aktivitas ekonomi, pekerjaan, dan inflasi dalam waktu dekat, dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," kata Fed, memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bungan dana federal pada 0-0,25 persen.
Bank sentral AS memangkas suku bunga acuan mendekati nol awal tahun ini dalam upaya mendukung pasar di tengah guncangan pandemi.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020