Jakarta (ANTARA) - Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada Rabu menetapkan Doha, Qatar sebagai tuan rumah Asian Games 2030.

Berdasarkan rapat dewan eksekutif OCA yang berlangsung di Muscat, Oman, Doha ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2030 setelah mendapat suara terbanyak, yakni 27 suara dari negara anggota OCA.

“Saya sekarang dapat mengumumkan bahwa kota yang meraih suara terbanyak dan akan menjadi tuan rumah pada (Asian Games) 2030 adalah Doha,” kata Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dikutip AFP, Rabu.


Proses bidding tuan rumah Asian Games 2030 melibatkan dua negara, yakni Doha (Qatar) dan Riyadh (Arab Saudi).

Doha pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada 2006, sementara Arab Saudi sama sekali belum pernah menggelar multievent olahraga OCA.

Baca juga: Riyadh dan Doha lamar jadi tuan rumah Asian Games 2030

Oleh karena itu, demi terciptanya win-win solution dan menghindari konflik berkepanjangan antara kedua negara, presiden OCA pun memutuskan untuk menetapkan Riyadh, yang hanya mendapat 10 suara dalam voting, sebagai tuan rumah Asian Games 2034.

“Riyadh akan menjadi kota tuan rumah pada 2034,” ucap Al-Fahad Al-Sabah.

Qatar, yang juga menyatakan diri ikut dalam bidding Olimpiade 2032, mengatakan bahwa lewat Asian Games 2030 mereka berharap dapat melihat lebih banyak lagi atlet Asia yang naik podium Olimpiade.

“Tujuan kami sederhana. Kami ingin melihat lebih banyak atlet Asia di masa depan, di podium Olimpiade," kata Ketua Komite Olimpiade Qatar Joaan bin Hamad bin Khalifa Al-Thani menjelang pemungutan suara.

Asian Games 2022 akan diselenggarakan di Hangzhou, China, sedangkan Jepang akan menjadi tuan rumah edisi ke-20 pada 2026 di dua kota, yakni Nagoya dan Aichi.

Baca juga: Arab Saudi minta dukungan Indonesia untuk tuan rumah Asian Games 2030
Baca juga: Jack Ma kenalkan Hangzhou pada penutupan Asian Games 2018

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020