Kita akan menggencarkan tes cepat dan usap di berbagai lingkungan, agar penyebaran virus berbahaya dapat terus ditekan dan Cianjur kembali ke zona hijau
Cianjur (ANTARA) - Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melaksanakan kerja dari rumah atau work from home guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, setelah seorang kepala dinas meninggal dunia akibat virus corona jenis baru itu.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianju, Rabu, mengatakan jam kerja bagi pegawai yang tetap harus masuk pun dibatasi hanya paruh waktu dengan jumlah yang dibatasi, terlebih pegawai dengan usia rawan tertular virus tidak disarankan masuk kantor.
"Bagi pegawai yang masuk kantor dibatasi per minggu hanya paruh waktu berada di kantor, sedangkan untuk usia di atas 50 tahun hanya disarankan bekerja di rumah selama 15 jam per minggu, sebagai upaya antisipasi terpapar COVID-19," katanya.
Ia menambahkan berbagai upaya dilakukan pemkab untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, termasuk di lingkungan dinas dan OPD, serta menekan angka penularan yang terjadi secara sporadis selama satu bulan terakhir.
"Kita akan menggencarkan tes cepat dan usap di berbagai lingkungan, agar penyebaran virus berbahaya dapat terus ditekan dan Cianjur kembali ke zona hijau," katanya.
Baca juga: Dinkes temukan 18 orang satu keluarga di Cianjur positif COVID-19
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Budi Rahayu Toyib mengatakan sejak satu bulan terakhir tingkat penyebaran dan penularan COVID-19, secara sporadis membuat pihaknya mengimbau seluruh kantor dinas dan OPD untuk melakukan kegiatan di rumah atau WFH sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
WFH untuk seluruh dinas dan OPD mulai berlaku hari ini hingga dua pekan ke depan, namun ada beberapa kantor yang masih menyesuaikan jadwal terkait dengan jumlah dan jadwal pegawai yang bisa masuk seperti biasa dengan jadwal kerja di kantor yang dibatasi.
"Mulai hari ini seluruh dinas dan OPD di lingkungan Pemkab Cianjur, diberlakukan WFH, meski bulan sebelumnya ada beberapa yang lebih dulu melakukan karena beberapa orang pegawai terpapar COVID-19," katanya.
Ia berharap, pemberlakuan WFH untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur, dapat menekan angka penularan dan pelayanan terhadap masyarakat tetap terpenuhi.
"Harapan kami pandemi cepat berlalu, sehingga aktivitas kembali normal, terutama pelayanan dinas yang berkaitan dengan orang banyak," katanya.
Baca juga: Dinkes kembali menemukan 14 santriwati ponpes positif COVID-19
Baca juga: Disdukcapil Cianjur berlakukan WFH karena ada pegawai positif COVID-19
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020