penambahan kasus positif harian sebanyak 1.221 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Selasa (15/12) sebanyak 1.057 kasus, pada Sabtu (12/12) sebanyak 951 kasus, dan pada Kamis (10/12) sebanyak 1.180 kasus
Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Rabu (16/12), bertambah 1.140 orang dengan jumlah total 141.365 atau naik dari sebelumnya sebanyak140.225 orang.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Rabu, total angka pasien sembuh sebanyak 141.365 orang tersebut, adalah sekitar 90,4 persen (sama seperti sebelumnya) dibanding jumlah kasus positif sebanyak 156.343.
Baca juga: Jakarta Pusat tutup pedagang sate taichan di Senayan City
Di dalam jumlah total positif sebanyak 156.343 kasus tersebut, sebanyak 11.968 orang (naik 61 dari sebelumnya 11.907 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.010 orang (bertambah 20 dibanding sebelumnya 2.990 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Jumlah total kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta sebanyak 156.343 kasus tersebut, terjadi setelah pada perkembangannya Rabu (16/12) ini, terjadi penambahan sebanyak 1.221 kasus dari jumlah sebelumnya sebanyak 155.122 kasus.
Pertambahan kasus positif sebanyak 1.221 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa 15 Desember 2020 yang dilaporkan hari ini.
Baca juga: Pemkot Jakpus pastikan hotel isolasi COVID-19 tak berizin disegel
Pada tes PCR tanggal 15 Desember 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 14.216 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.122 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.221 positif dan 10.901 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.221 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Selasa (15/12) sebanyak 1.057 kasus, pada Sabtu (12/12) sebanyak 951 kasus, dan pada Kamis (10/12) sebanyak 1.180 kasus.
Akan tetapi lebih rendah dibanding penambahan pada Senin (14/12) sebanyak 1.566 kasus, pada Minggu (13/12) sebanyak 1.298 kasus, pada Jumat (11/12) sebanyak 1.232 kasus, dan pada Rabu (9/12) sebanyak 1.237 kasus. Terlebih jika dibanding penambahan pada hari Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.
Baca juga: Wagub DKI tegaskan 3M untuk keselamatan warga
Angka penambahan Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi COVID-19 Jakarta, akan tetapi kalah dari penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus.
Karena, penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 itu merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes satu kali (tanggal 11 September 2020). Sedangkan, pada penambahan Senin ini dan Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus merupakan data gabungan, di mana untuk data Sabtu (21/11) adalah data pada tanggal 20 November 2020 dan tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 10,1 persen (turun dari sebelumnya 9,8 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,4 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Livia Kristianti dan Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020