Kalau jumlahnya mencukupi tentu kita ingin agar paling tidak 70 persen masyarakat Aceh mendapatkan vaksinasi
Banda Aceh (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menyatakan idealnya 70 persen masyarakat Aceh harus melakukan vaksinasi dalam mendapatkan kekebalan dari virus corona (COVID-19), untuk gelombang pertama diprioritaskan kepada kelompok rentan.
"Kalau jumlahnya mencukupi tentu kita ingin agar paling tidak 70 persen masyarakat Aceh mendapatkan vaksinasi," kata Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman di Banda Aceh, Rabu.
Dia melanjutkan jumlah vaksin yang baru tiba di Indonesia sekitar 1,2 juta dosis. Kata dia, vaksin itu sedang diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna melihat tingkat efektivitas dan kehalalannya.
IDI, kata dia, tetap akan menerima vaksin tersebut apabila rekomdenasi dari BPOM terkait efektivitas dan kehalalannya telah dikeluarkan. Bahkan pihaknya akan mengajak warga untuk melakukan vaksinasi.
"Kalau IDI tetap akan menerima vaksin ini selama aman dan halal," kata Safrizal.
Ia menilai dosis vaksin Sinovac yang tiba di Tanah Air tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia. Katanya, untuk gelombang pertama ini kemungkinan provinsi berpenduduk 5,2 juta itu tidak banyak mendapatkan jatah.
Baca juga: Pemerintah realokasi anggaran untuk sediakan vaksin COVID-19 gratis
Sehingga, lanjut IDI, pihaknya meminta vaksinasi dilakukan kepada kelompok prioritas yang rentan tertular COVID-19. Artinya belum sampai pada tahapan vaksinasi massal.
"Tentu kepada mereka yang bekerja seperti tenaga medis, kemudian orang-orang yang berada di keramaian, di kantor, pedagang, traveller yang aktivitasnya sering keluar masuk, ini yang butuh dilakukan vaksinasi," katanya.
Disamping itu, IDI juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada penularan COVID-19, meski tren kasus positif di Tanah Rencong telah menurun. Warga diminta disiplin protokol kesehatan, seiring menunggu dilakukannya vaksinasi oleh pemerintah.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker
Baca juga: Presiden: Vaksin COVID-19 gratis untuk masyarakat
Baca juga: Presiden tegaskan akan jadi penerima pertama vaksinasi COVID-19
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020