Jakarta (ANTARA) - Apple dilaporkan berencana untuk meningkatkan jumlah produksi iPhone sekira 30 persen menjadi 96 juta unit pada paruh pertama 2021.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Rabu, Apple telah meminta pemasok untuk memproduksi sekitar 95 hingga 96 juta iPhone.
Target itu akan mencakup iPhone 12 terbaru, serta model yang lebih lama iPhone 11 dan SE, namun bisa saja terganggu karena kekurangan komponen utama.
Baca juga: Apple dikabarkan akan rilis "beberapa" produk baru pada 8 Desember
Laporan tentang raksasa teknologi yang berbasis di California itu muncul saat para analis memperdebatkan kemungkinan peningkatan dari peluncuran handset 5G-nya.
Apple, yang pada Oktober mencatat penurunan paling tajam dalam penjualan handset setidaknya dalam tiga tahun, memperkirakan pertumbuhan pendapatan iPhone akan berada dalam satu digit pada kuartal saat ini, kuartal pertama dari tahun fiskal 2021.
Apple juga dilaporkan berencana untuk memproduksi hingga 230 juta iPhone secara total tahun depan, naik 20 persen dari 2019, meskipun target tersebut akan ditinjau dan direvisi secara berkala sebagai tanggapan atas permintaan konsumen.
Saham Apple melonjak dalam dua tahun terakhir karena berhasil mendiversifikasi aliran pendapatannya ke aksesori, layanan dan perangkat keras yang lebih luas, langkah mengurangi ketergantungannya pada iPhone.
Meski begitu, ponsel Apple, yang telah mendukung kesuksesan perusahaan sejak diluncurkan oleh mendiang CEO Steve Jobs pada 2007, menghasilkan lebih dari 40 persen pendapatan.
Apple saat ini dikabarkan sedang mengerjakan Apple TV terbaru dan mempersiapkan jadwal produksi 2021 yang agresif untuk MacBook Pro dan iMac Pro.
Baca juga: Apple mulai terapkan label privasi data ke aplikasi
Baca juga: Apple Fitness+ segera tersedia bulan ini
Baca juga: Dua MacBook Pro baru meluncur tahun depan
Baca juga: Apple ancam blokir aplikasi yang tidak patuhi fitur privasi
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020