..diharapkan pada awal tahun 2021 bisa kita resmikan..

Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi atau WIKA IKON, sebagai anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), berharap pabrik fabrikasi baja dengan kapasitas terbesar yakni 65.000 ton per tahun di Majalengka, Jawa Barat, dapat diresmikan pada awal tahun 2021.

"Jadi (pabrik) di Majalengka ini tahap konstruksinya hampir selesai, sehingga diharapkan pada awal tahun 2021 bisa kita resmikan," ujar Corporate Secretary WIKA IKON Purwanto Agustiono di Jakarta, Selasa.

Menurut Purwanto, saat ini pabrik fabrikasi baja di Majalengka tersebut sedang dilakukan percobaan-percobaan untuk fabrikasi.

"Jadi memang sudah berproduksi walaupun belum semua mesinnya beroperasi karena menunggu functioning untuk beberapa mesin," katanya.
Baca juga: Mendag Prancis yakin WIKA IKON dibutuhkan dalam proyek infrastruktur

WIKA IKON sendiri mengusahakan pada awal tahun 2021 bisa selesai semua dan bisa diresmikan. Pabrik fabrikasi baja di Majalengka direncanakan akan menjadi pabrik fabrikasi baja milik WIKA IKON yang terbesar kapasitasnya.

Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya mengatakan bahwa pabrik fabrikasi baja di Majalengka merupakan salah satu program ekspansi dari WIKA IKON, di mana kapasitasnya direncanakan akan mencapai 65.000 ton per tahun. Pabrik ini juga berdiri di lahan seluas 30 hektare.

Sementara pabrik fabrikasi baja di Tangerang memiliki kapasitas 35.000 ton per tahun, sedangkan pabrik yang berada di Cileungsi Bogor memiliki kapasitas 25.000 ton per tahun.

"Dengan demikian WIKA IKON akan menjadi salah satu industri fabrikasi baja terbesar di Indonesia," ujar Mahendra Vijaya.

Rencananya, pabrik fabrikasi baja di Majalengka difokuskan pada steel structure, tangki, dan sebagainya.
Baca juga: Kemenperin: Cukup membanggakan, industri baja tumbuh di tengah pandemi
Baca juga: Mendag Prancis dorong perusahaan Perancis - Indonesia kerja sama
Baca juga: Pengusaha sebut permintaan baja stabil saat pandemi COVID-19

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020