FDN dibuat untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli, baik secara digital maupun fisik

Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Festival Diskon Nasional (FDN) pada 16 hingga 31 Desember 2020 diharapkan mampu memperbaiki kinerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi.

"FDN dibuat untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli, baik secara digital maupun fisik agar tercipta transaksi, sehingga akhirnya ada perputaran bisnis UMKM sampai dengan akhir tahun 2020," ujar Anggota Tim Pengarah Penyelenggaraan FDN Aquarius Rudianto di Jakarta, Selasa.

Ia mengharapkan, dengan meningkatnya perputaran bisnis, UMKM dapat menutup akhir tahun 2020 dengan membukukan kinerja keuangan dengan hasil positif.

Baca juga: Tips tingkatkan omset UMKM tahun 2021

Di sisi lain, tambah dia, penyelenggaraan FDN ikut memberikan pengalaman bagi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan di tengah perkembangan teknologi.

"Jadi pelaku UMKM diharapkan dapat lebih adaptif terhadap perubahan pasar di depan," kata Aquarius Rudianto yang juga Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri.

Kegiatan FDN akan mengusung tema "Beli Satu Tumbuh Seribu", yang melibatkan empat Bank Himbara, 24 BUMN dan afiliasi, 65 mitra e-commerce, 5.000 merchant konvensional, 211.000 merchant UMKM, dan lima uang elektronik.

Penyelenggaraan event dapat dilakukan secara online maupun offline, dimana informasi produk dan diskon yang ditawarkan, serta informasi mengenai UMKM, merchant lokal atau BUMN yang berpartisipasi dapat diakses pada www.festivaldiskonnasional.com.

Baca juga: Kemendag: Kolaborasi diperlukan untuk dorong UMKM "go digital"

"Kita harapkan ada kunjungan dua juta pengunjung dalam website itu, dan diharapkan muncul transaksi yang bisa mendorong kegiatan ekonomi yang terlibat di dalamnya," kata Aquarius.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto S Ginting mengharapkan FDN dapat mendongkrak animo masyarakat berbelanja produk lokal.

"UMKM menjadi sektor paling terdampak pandemi COVID-19 yang telah mendera ekonomi Indonesia dalam sembilan bulan terakhir. Padahal, sektor ini menjadi salah satu penggerak utama perekonomian dengan jumlah pelaku tercatat melebihi angka 60 juta," katanya.

Baca juga: Kementerian BUMN: Festival Diskon Nasional diharapkan bangkitkan UMKM

Baca juga: Pengamat: UU Cipta Kerja akan sangat menguntungkan UMKM

Baca juga: Sejuta harapan bagi UMKM untuk bangkitkan ekonomi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020