Penajam (ANTARA) - Sebanyak enam pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa ini, dinyatakan sembuh, sehingga total kesembuhan mencapai 196 orang.

"Untuk menekan penularan COVID-19, saya harap semua warga PPU mematuhi protokol kesehatan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Selasa.

Selain itu, terdapat pula penambahan lima orang yang sebelumnya suspek, namun hari ini statusnya menjadi terkonfirmasi positif, sehingga total positif sejak 22 Maret hingga 15 Desember naik menjadi 246 orang.

Dari 246 orang positif itu, terdapat 11 orang masih dirawat di rumah sakit, 30 pasien melakukan isolasi mandiri, 9 orang meninggal, dan 196 orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Positif COVID-19 di PPU bertambah tujuh orang

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di PPU tambah 8 orang

Sebanyak lima pasien yang positif hari ini adalah dengan kode PPU 242, PPU 243, PPU 244, PPU 245, dan PPU 246.

Jika dirinci per kecamatan, maka sebaran kasus positif di Kecamatan Penajam masih ada 36 orang positif, 114 orang selesai isolasi, dan 5 orang meninggal.

Kemudian di Kecamatan Waru masih ada 2 orang positif, 24 orang sembuh, 1 orang meninggal, Kecamatan Babulu terdapat 32 orang sembuh, 2 orang meninggal, Kecamatan Sepaku masih ada 3 orang positif, 26 orang sembuh, dan 1 orang meninggal.

Grace yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU ini melanjutkan, hari ini pun terdapat penambahan 6 kasus suspek COVID-19, sehingga total suspek dari tanggal 22 Maret sampai 15 Desember 2020 mencapai 1.462 kasus.

"Untuk perkembangan suspek terkini adalah masih ada 4 kasus melakukan isolasi mandiri, suspek yang masih dirawat di rumah sakit 9 kasus, dan suspek yang meninggal dengan komorbid terdapat 8 kasus," tuturnya.*

Baca juga: 157 orang sembuh dari COVID-19 di Penajam Paser Utara

Baca juga: Lima sembuh dan lima positif COVID-19 di Penajam Paser Utara Kaltim

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020