Jadi saya memohon kerjasama tim yang lebih kuat supaya proses implementasi ISO 37001 semakin bagus
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan sistem manajemen anti korupsi usai menerima sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) seiring dengan usia perusahaan yang sudah 20 tahun.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam peraihan ISO 3700:2016, di samping itu ia juga mengajak seluruh pegawainya untuk tetap berkomitmen mengimplementasikan dan menjaga muruah sertifikasi anti gratifikasi itu.
Baca juga: KPK selidiki dugaan korupsi di PT Jakpro
"Tantangan ke depan jauh lebih berat dari apa yang kita lakukan setahun ke belakang. Jadi saya memohon kerjasama tim yang lebih kuat supaya proses implementasi ISO 37001 semakin bagus," kata Dwi menyampaikan harapannya bagi para pegawainya dalam rilis SMAP SNI ISO 37001:2016 Jakpro di Jakarta International Velodrome, Selasa.
Pemberian sertifikat ISO 37001 kepada Jakpro pun dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang terdaftar di Badan Standardisasi Negara (BSN) yaitu PT Mutu Agung Lestari kepada Dwi Wahyu Daryoto selaku pimpinan tertinggi di Jakpro.
Jakpro menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta kedua yang memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Sementara itu, Ketua Komite Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Bambang Widjojanto mengatakan peraihan sertifikasi ISO 37001 untuk Jakpro merupakan sejarah baru di kancah BUMD DKI.
Baca juga: Wali Kota Bogor ingin punya BUMD seperti Jakpro
"Dia sedang membangun sejarah baru anti korupsi di BUMD Jakarta," kata Bambang.
Di sisi lain, pembicara tamu yaitu Tony Kwok mantan pimpinan lembaga anti korupsi di Hong Kong dan konsultan internasional anti korupsi mengingatkan agar Jakpro terus mengedukasi para insannya agar ISO SMAP dapat berjalan dengan maksimal.
Baca juga: Rangka atap JIS telah terpasang sampai dengan pekan ke-66
"Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan ya manajemen harus mempertimbangkan setiap langkah yang diambil untuk mengedukasi para pekerjanya, untuk mencegah para pekerjanya dari penyuapan, dan untuk memastikan implementasi aturan itu efektif," kata Tony yang bergabung secara daring dalam kegiatan itu.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
