Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini, apalagi di tengah masa-masa penuh tantangan akibat wabah pandemi COVID-19 pada tahun ini.

Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam unit Pelabuhan Tarahan di Lampung meraih penghargaan Proper Emas pada ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/12).

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin di Palembang, Selasa, mengatakan Proper Emas ini merupakan bukti kinerja positif Bukit Asam untuk terus berkontribusi dalam aspek lingkungan.

“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini, apalagi di tengah masa-masa penuh tantangan akibat wabah pandemi COVID-19 pada tahun ini, ” kata dia.

Baca juga: PTBA terganjal teknologi dan keekonomian terapkan hilirisasi batubara

PTBA melakukan inovasi pada pemakaian energi di Pelabuhan Tarahan dengan melakukan modifikasi peralatan eksisting dengan cara elektrifikasi vibrating screen yang berdampak pada kenaikan loading rate dari sebelumnya 2.270 ton/jam menjadi 2.592 ton/jam.

Dari upaya itu, waktu operasi menjadi lebih kecil dan berdampak pada konsumsi energi listrik dengan penurunan sebesar 17 persen atau senilai 3.070,26 GJoule setara Rp1,3 miliar.

Kemudian, inovasi pada pemakaian air dengan cara pembuatan dust fogging system untuk system sprayer pengendali debu berdasarkan sensor keberadaan gerbong kereta api untuk efisiensi penggunaan air.

Dalam bidang keanekaragaman hayati, Pelabuhan Tarahan berpartisipasi dalam pelestarian fauna berupa perlindungan hewan langka berupa penangkaran burung dengan species burung Jalak Bali dan burung Kakak Tua Jambul Kuning.

Baca juga: PTBA tak keluarkan investasi dalam proyek gasifikasi batubara

Inovasi dalam bidang CSR, perseroan melakukan program hilirisasi bambu, di mana dilakukan penanaman bibit bambu sebanyak sepuluh ribu pohon yang tersebar di berbagai lokasi.

Hilirisasi juga dilakukan dengan pembuatan cuka bambu yang bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian sekaligus menjadi produk cairan desinfektan yang diperlukan dalam memerangi wabah COVID-19.

Proper Emas ini tak sekadar kewajiban memenuhi regulasi, tapi juga motivasi untuk meningkatkan kualitas kinerja dan mewujudkan komitmen menjadi perusahaan energi berkinerja unggul.

Penghargaan ini juga wujud ketersinambungan kerja sama PTBA dengan para pemangku kepentingan secara berkelanjutan dan berdampak positif bagi kedua belah pihak.

Mulai dari hubungan dengan pemerintah daerah, masyarakat sekitar wilayah operasional, dan pihak lainnya dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang menekankan community development, kata dia.

Proper merupakan penghargaan bagi dunia usaha yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menghadirkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Tahun ini, penilaian Proper ditambahkan kriteria sensitivitas dan daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam aspek pemberdayaan masyarakat.

Proper Emas merupakan penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang bisa membuktikan upaya berkelanjutan dalam bidang lingkungan hidup , melakukan inovasi dalam aspek pemberdayaan sumber daya serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020