Berikut berita-berita tersebut :
1. ASN tuna rungu Kemensos menang lomba ASN Inspriratif Kemenpan RB
Dian Inggrawati, aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Sosial yang menyandang disabilitas rungu, memenangkan lomba ASN Inspiratif 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Prestasi yang diraih Dian Inggrawati sangat membanggakan kami," kata Sekjen Kemensos dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
2. Dokter-dokter anggota IDI siap jadi target pertama vaksinasi COVID-19
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyatakan bahwa dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi COVID-19.
"Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan," kata Daeng saat menyampaikan keterangan pers via daring di Jakarta, Senin.
3. Positif COVID-19 di Indonesia Senin tambah 5.489 jadi 623.309 kasus
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat pada Senin sampai pukul 12.00 WIB ada penambahan 5.489 kasus sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mencapai 623.309 kasus.
Data yang dikumpulkan sejak Minggu (13/12) siang sampai hari ini itu juga memperlihatkan tambahan 5.121 orang telah dinyatakan sembuh, menjadikan total 510.957 orang sudah sembuh dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.
4.Plt Mensos: Bansos Jabodetabek 2021 berupa BST
Pelaksana tugas (Plt) Menteri Sosial (Mensos) RI Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di wilayah Jabodetabek berupa bantuan sosial tunai (BST) pada 2021.
"Bansos Jabodetabek skema yang kita gunakan ialah BST, tapi teknisnya masih harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," katanya di Gedung Kementerian Sosial Jakarta, Senin.
5. Menko PMK: Kemungkinan pemerintah tanggung biaya vaksin 50 persen
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kemungkinan pemerintah akan menanggung biaya vaksin sebesar 50 persen dan sisanya ditanggung secara mandiri oleh masyarakat.
"Ini masih tentatif ya, jadi kemungkinan 50:50," kata dia di Jakarta, Senin. *
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020