New York (ANTARA) - Wall Street sebagian besar lebih rendah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor khawatir kasus COVID-19 yang melonjak di negara itu akan memicu pembatasan tambahan baru, meskipun perawat unit perawatan intensif menjadi orang pertama di AS yang menerima vaksin pada Senin (15/12/2020).
Indeks Dow Jones Industrial Average berkurang 184,82 poin atau 0,62 persen menjadi berakhir di 29.861,55 poin. Indeks S&P 500 turun 15,97 poin atau 0,44 persen, menjadi menetap di 3.647,49 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 62,17 poin atau 0,50 persen, menjadi 12.440,04 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 mundur, dengan energi dan material ditutup masing-masing merosot 3,53 persen dan 1,33 persen, memimpin penurunan. Sektor consumer discretionary dan teknologi keduanya naik lebih dari 0,4 persen, hanya dua kelompok yang berhasil memperoleh kenaikan.
Indeks S&P 500 berakhir lebih rendah tertekan oleh Walt Disney, sementara Alexion Pharmaceuticals melonjak di tengah tawaran pembelian 39 miliar dolar AS dari AstraZeneca dalam salah satu kesepakatan terbesar tahun ini.
Baca juga: Wall Street ditutup beragam, namun Indeks Dow Jones tembus 30.000 poin
Baca juga: Wall Street dibuka lebih rendah, pasar pantau stimulus tambahan di AS
Alexion Pharmaceuticals Inc adalah salah satu pendorong teratas untuk S&P 500 dan Nasdaq, melonjak sekitar 30 persen ke level tertinggi 4,5 tahun setelah pembuat obat Inggris AstraZeneca mengatakan akan membeli perusahaan biotek AS.
Saham AstraZeneca yang terdaftar di AS turun 8,0 persen.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi sebelum berakhir lebih rendah, ditarik oleh Walt Disney.
Infeksi COVID-19 AS terus melonjak, memaksa beberapa negara bagian dan kota untuk memberlakukan kembali pembatasan. Wali Kota New York City Bill De Blasio pada Senin (14/12/2020) memperingatkan warga New York untuk bersiap menghadapi kemungkinan penutupan penuh di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi saat data tenaga kerja mengecewakan
Amerika Serikat telah mendaftarkan lebih dari 16,4 juta kasus yang dikonfirmasi dengan kematian terkait mencapai 300.000 pada Senin sore (15/12/2020), penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins menunjukkan.
Pejabat AS mulai memberikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya di Jerman BioNTech pada Senin (15/12/2020) setelah persetujuan penggunaan darurat dari regulator federal minggu lalu.
Saham Disney anjlok 3,65 persen, dan Pfizer tergelincir hampir 5,0 persen, membebani lebih dari saham lain di S&P 500.
Untuk pekan yang berakhir Jumat (11/12/2020), Dow kehilangan 0,6 persen, S&P 500 turun 1,0 persen, dan Nasdaq turun 0,7 persen, di tengah kekhawatiran virus corona.
Baca juga: Wall Street dibuka merosot setelah klaim pengangguran AS melonjak
Baca juga: Wall Street berakhir jatuh di tengah aksi jual saham-saham teknologi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020