Anak usaha Kimia Farma raih penghargaan pengelolaan lingkungan

prinsip ekonomi hijau adalah efisiensi energi, konservasi air, perlindungan keanekaragaman hayati dan penurunan emisi

Jakarta (ANTARA) - Anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk, PT Phapros Tbk, meraih penghargaan Proper kategori Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Proper merupakan Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang juga menjadi salah satu program unggulan KLHK di bidang pengendalian pencemaran, kerusakan lingkungan hidup, dan pengelolaan limbah B3.

Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko mengatakan Proper Hijau periode 2020 tersebut adalah yang kedelapan kali diperoleh sejak pertama menerima penghargaan tersebut pada 2012.

"Kami selalu berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penghargaan ini membuktikan bahwa Phapros merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan prinsip ekonomi hijau, di mana beberapa elemen yang ada di dalam prinsip ekonomi hijau adalah efisiensi energi, konservasi air, perlindungan keanekaragaman hayati dan penurunan emisi," ujar Hadi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Selain melaksanakan program pengembangan komoditas yang terintegrasi, perseroan juga berinvestasi di bidang teknologi yang ramah lingkungan. Beberapa teknologi ramah lingkungan yang digunakan yaitu panel surya (solar panel), mesin pendingin berbasis hidrokarbon yang ramah lingkungan bekerjasama dengan Kementerian ESDM, serta teknologi Compress Natural Gas (CNG) yang digunakan untuk konversi bahan bakar solar ke gas pada area produksi obat perseroan di Semarang.

Hadi menambahkan total penghematan yang dilakukan oleh emiten berkode saham PEHA itu bisa mencapai lebih Rp1,5 miliar per tahun dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Ke depannya, Phapros akan membidik level tertinggi pada penghargaan tersebut, yakni peringkat emas.

Berdasarkan hasil evaluasi dari 2.038 perusahaan, telah ditetapkan peringkat kinerja perusahaan pada Proper periode 2019 – 2020.

Terdapat dua perusahaan yang masuk kategori hitam, 233 perusahaan kategori merah, 1.629 perusahaan kategori biru, 125 perusahaan kategori hijau, dan 32 perusahaan kategori emas.

Proper tak hanya mendorong perusahaan untuk menjaga lingkungan, akan tetapi juga melakukan program pemberdayaan masyarakat serta inovasi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta efisiensi di segala bidang.