Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengembangkan biogas berbahan baku kotoran hewan ternak untuk keperluan masyarakat sehari-hari.
"Saat ini kami sedang menggalakkan pemanfaatan kotoran ternak bagi masyarakat yang kurang mampu, salah satunya menyulap kotoran ternak menjadi biogas untuk keperluan sehari-hari masyarakat. Ini salah satu program prioritas kami di 2021," kata Kepala DLH Kabupaten Bogor Asnan di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/12).
Baca juga: Masih penuh tantangan, pemerintah tetap optimistis dalam pengembangan biogas
Baca juga: Menristek resmikan pemanfaatan listrik dari biogas limbah sawit
Menurutnya, program biogas ini mulai dikenalkan dan didistribusikan kepada masyarakat di Desa Gunungputri, sehingga desa tersebut ke depannya akan menjadi wilayah percontohan tempat pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber biogas.
Asnan mengaku melihat langsung proses pemanfaatan biogas tersebut di masyarakat yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor untuk menggoreng makanan. Meski kapasitasnya masih kecil, ia optimistis pada 2021, DLH bisa meningkatkan kapasitas instalasinya.
"Ini kan masih percobaan, kapasitasnya masih kecil. Baru tiga sampai empat rumah. Tapi tetap saja ini modal penting bagi kami untuk mengembangkan biogas ini di 2021," kata Asnan.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Bogor M Haris mengatakan bahwa program biogas juga berfungsi mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan bahan-bahan limbah, seperti kotoran hewan.
Baca juga: Masih rendah, pemanfaatan biogas terus digencarkan
"Intinya kami ingin mengedukasi masyarakat agar kotoran ternak tidak dibuang begitu saja, tapi dimanfaatkan dan diolah kembali, karena semuanya kalau dimanfaatkan bisa ada nilai ekonomisnya, seperti gas dan pupuk kompos," kata Haris.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020