Jakarta (ANTARA) - Jenazah sutradara Korea Selatan Kim Ki-duk, yang meninggal akibat komplikasi COVID-19, akan dikremasi di Latvia, seperti dikutip dari Yonhap, Minggu.
Keluarga Kim telah meminta Kedutaan Besar Korea Selatan di Latvia untuk mengurusi pemakaman, kata sumber, mengingat sulitnya melakukan perjalanan akibat pandemi COVID-19.
Kedutaan Besar Korea Selatan sedang berdiskusi dengan keluarga mengenai pemakaman sutradara tersebut.
Sutradara 59 tahun itu meninggal pada Jumat pagi waktu setempat di rumah sakit Latvia akibat komplikasi terkait COVID-19.
Kim tiba di Latvia pada 20 November dan tak bisa dihubungi sejak 5 Desember. Kim berencana membeli rumah di Jurmala dan mendapat izin tinggal permanen.
Direktur eksekutif Festival Film Busan Jen Yang-jun mengatakan kepada Yonhap dia mendengar berita kematian Kim dari kritikus seni di Kirgistan.
Kim Ki-duk telah memenangi berbagai penghargaan, termasuk Silver Bear dari Festival Film Berlin 2004 lewat "Samaritan Girl". Dia juga mendapat penghargaan Golden Lion di Festival Film Venesia 2012 lewat film "Pieta".
Meski karyanya mencuri hati penonton global selama bertahun-tahun, baru-baru ini dia tidak banyak muncul di kampung halaman di tengah beberapa tuduhan pelecehan seksual.
Ketika gerakan #MeToo juga muncul di Korea Selatan, dia dituduh melakukan pelecehan seksual dan kekerasan fisik oleh seorang aktris pada 2017.
Baca juga: Sutradara Korea Kim Ki-duk meninggal akibat komplikasi COVID-19
Baca juga: Tayang hari ini, tujuh alasan "Mr. Queen" wajib ditonton
Baca juga: Tujuh alasan wajib nonton "Hera, The Goddess of Revenge"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020