Moth (HO/GoPlay)

Moth
Moth atau ngengat bercerita tentang Yeni (Sekar Sari), seorang perempuan yang merasa tidak bahagia karena kehidupannya yang miskin dan tinggal di desa terpencil. Sebagaimana ngengat yang selalu mengerumuni lampu yang terang, Yeni meyakini bahwa ia tidak akan pernah merasa bahagia jika selamanya tinggal di desa yang miskin. Ia bermimpi bisa tinggal di kota, dengan gemerlap indahnya warna lampu, kehidupan yang dinamis, dan kesempatan untuk bertemu banyak orang.

Sang sutradara, Adrian Permata Scanlon, menceritakan makna kebahagiaan lewat kacamata sederhana seorang Yeni yang mencari kebahagiaan lewat mimpi akan perubahan. Kebahagiaan disimbolkan pada tato berbentuk hati di pergelangan tangan Yeni, yang berubah warna ketika ia merasa bahagia.

Baca juga: Lima hal menarik di FFI tahun ini

Baca juga: Garin Nugroho merasa filmnya tak cocok di ajang Oscar

Pintu (HO/GoPlay)

Pintu
Apa jadinya jika dalam suatu momen bahagia, atau lebih tepatnya ketika sedang makan bersama dengan orang tercinta, seorang pria tersedak dan bangun di suatu ruangan asing? Tidak hanya itu, di ruangan asing itu dia (Khiva Iskak) bertemu dengan seorang pria berdasi yang akan mewawancarainya mengenai kehidupan yang telah ia jalani untuk memutuskan hidup dan matinya sang pria tersebut. Bingung, marah, sekaligus kaget bercampur menjadi satu.

Penulis skenario dan sutradara Ryan Monoarfa mengajak penonton untuk menyelami makna kehidupan sekaligus bersiap akan sesuatu hal ekstrem yang bisa saja terjadi dalam waktu yang tak terduga. Persoalan kepercayaan, pasangan, cinta, dan jati diri diramu dalam film berdurasi sembilan menit ini.

Baca juga: Sutradara "Humpday" Lynn Shelton meninggal dunia di usia 54 tahun

Baca juga: Robot sungguhan akan jadi aktor utama film komedi

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020